- Pelatih senior Indonesia, Djoko Susilo, telah berpulang pada Sabtu (22/8/2020) pagi karena sakit.
- Kabar Djoko Susilo meninggal dunia ini menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia.
- Pada 2019, Djoko Susilo tercatat sebagai pelatih PSCS Cilacap dalam Liga 2, dan jadi pelabuhan terakir.
SKOR.id - Pelatih senior, Djoko Susilo, telah berpulang pada Sabtu (22/8/2020) pagi. Pelatih asal Malang ini meninggal dunia karena sakit.
Ini menjadi kabar duka mendalam bagi dunia sepak bola Indonesia. Sudah tentu, ada banyak kenangan dan cerita terkait kiprah sang pelatih.
Salah satunya, sukses membawa Persiwa Wamena promosi ke level ISL pada 2005. Pelatih berpembawaan kalem itu membawa Persiwa jadi finalis Divisi Utama 2005.
Adapun pada musim 2018, Djoko Susilo sempat menjadi pelatih berstatus karteker tim Liga 1, Madura United, yang itu tidak berlangsung lama.
Musim berikutnya, Djoko Susilo menangani tim Liga 2 asal Jawa Tengah, PSCS Cilacap. Perjalanannya jadi pelatih Laskar Hiu Selatan terbilang mengagetkan.
Djoko Susilo tidak memulai pembentukan tim dari awal. Dia masuk ke PSCS menggantikan Ibnu Grahan, hanya beberapa saat sebelum Liga 2 2019 dimulai.
Tak banyak waktu untuk menyusun komposisi tim yang ditinggalkan Ibnu Grahan tak membuat Djoko Susilo kewalahan.
Terbukti, PSCS dalam Liga 1 2019 lalu mampu menghuni peringkat kelima klasemen akhir grup barat. Pencapaian yang bagus untuk jabatan dadakan.
Bahkan, nyaris saja PSCS dibawanya lolos ke delapan besar sebelum akhirnya PSMS Medan mengejar pada laga terakhir kompetisi.
PSCS nampaknya menjadi tim profesional terakhir yang dipimpinnya. Pada musim 2020, PSCS lebih memilih kembali meminang Jaya Hartono.
Meski hanya semusim bersama tim dengan warna kebesaran biru ini, namun manajer PSCS, Bambang Tujiatno, mengaku punya kesan mendalam dengan Djoko Susilo.
“Innalilahi wa innailaihi rojiun. Kabar meninggalnya coach Djoko Susilo sangat mengejutkan. Semoga almarhum husnul khotimah,” ucap Bambang Tujiatno kepada Skor.id.
Dia mengatakan, ada banyak kenangan yang membekas selama kenal sosok Djoko Susilo. Walau semusim bersama, ada cerita yang sangat berkesan.
“Baik dalam sosialisasi keseharian hingga dalam hal perbedaaan pendapat banyak yang akhirnya yang saya pakai untuk kebaikan tim,” Bambang menambahkan.
Secara konkret, dia menunjuk masalah displin dan komitmen yang kuat dari almarhum Djoko Susilo yang selalu ada dalam ingatannya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 2 2020 Lainnya:
Djoko Susilo, Mantan Pelatih Persiwa dan Deltras, Meninggal Dunia
Warning Dini Jaya Hartono untuk PSCS Cilacap soal Persaingan Grup B
PSCS Cilacap Bidik Dua Sukses Seusai Resmi Jadi Host Grup B Liga 2 2020