- Di awal petualangan dengan Juventus, tugas Paulo Dybala hanya jadi asisten Mario Mandzukic.
- Perintah pelatih Massimiliano Allegri membuatnya terkejut karena semasa membela Palermo, La Joya terbiasa dilayani.
- Striker asal Argentina itu mesti beradaptasi dengan tiga peran sekaligus saat kompatriotnya, Gonzalo Higuain, tiba.
SKOR.id – Paulo Dybala megisahkan kesannya ketika diminta menjadi pembantu Mario Mandzukic.
Perintah itu didapatkan ketika striker asal Argentina tersebut baru mendarat di Juventus pada 2015. Mungkin saat itu egonya sedikit terguncang karena di Palermo, La Joya merupakan bintang utama.
Baca Juga: Agen Fabian Ruiz Konfirmasi Ketertarikan Real Madrid
Dalam sesi tanya jawab bersama AFA Play, Paulo Dybala menuturkan, “Saat saya tiba, Massimiliano Allegri menginstruksikan agar saya membantu Mandzukic.”
“Sementara di Palermo, saya adalah striker utama sedangkan Franco Vazquez yang berkorban untuk saya. Di Juve, saya harus berkorban dari sudut pandang pertahanan.”
Menurut Dybala, kemampuan adaptasi yang tinggi sangat diperlukan semasa memperkuat Juventus. Tugas sebagai asisten berdurasi setahun saja.
Perannya berubah lagi ketika Gonzalo Higuain digaet dengan harga supermahal dari Napoli setahun kemudian.
“Musim berikutnya, pelatih meminta saya agar lebih bebas bergerak, sehingga saya mulai bermain sebagai striker, gelandang maupun penyerang sayap.”
Fleksibilitas itu membuatnya tetap dipertahankan meski posisi pelatih kini ditempati oleh Maurizio Sarri. Hingga kini, pemain nomor 10 tersebut siap mengisi tiga tempat tersebut sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Ini Tiga Siasat Juventus untuk Merekrut Mauro Icardi
Selain itu, ia juga tak segan minta pendapat tentang permainannya kepada pelatih.
“Saya sering berbicara dengan pelatih. Kami mendiskusikan ide tanpa masalah. Saya selalu menuntut diri sendiri untuk melakukan yang terbaik.”
Seiring berjalannya waktu, ia menemukan keselarasan dengan Cristiano Ronaldo. Tak heran kalau Sarri kerap menduetkan mereka.