- Pemain Arsenal, Granit Xhaka, selalu mengambil hal positif dari kritik yang diberikan kepadanya.
- Granit Xhaka memaklumi kritik tetapi tetap pada batasannya.
- Granit Xhaka kerap kali merasa dikaming hitamkan saat mendapat kartu merah.
SKOR.id - Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, selalu mengambil sisi positif dari kritik yang diberikan kepadanya.
Granit Xhaka kerap kali dipermasalahkan karena tindakannya di lapangan yang memunculkan kontroversi.
Pemain Swiss tersebut beberapa kali mendapat kartu merah yang seharusnya tidak perlu saat berseragam Arsenal. Hal tersebut membuatnya mendapatkan kritik.
Xhaka memaklumi adanya kritik terhadap dirinya asalkan masih memiliki batasan.
"Anda harus hidup dengan kritik dalam sepak bola, tetapi harus ada batasan," terangnya.
"Ada pemain lain yang mendapat kartu merah, tapi mereka tidak dikritik sebanyak saya."
Xhaka sudah empat kali mendapat kartu merah selam membela The Gunners. Terakhir, pemain 28 tahun tersebut mendapatkannya saat menghadapi Burnley pada Desember 2020.
Dirinya merasa menjadi kambing hitam saat mendapat kartu merah. Akan tetapi, kritikan tersebut justru membuatnya menjadi lebih kuat.
"Saya terkadang merasa dengan saya hal itu sengaja dibuat menjadi lebih besar daripada yang sebenarnya," ujarnya.
"Tapi itu tidak menghancurkanku. Saya mengatasinya, dan kali ini membuat saya menjadi lebih kuat. Tidak diragukan lagi mengejutkan banyak orang."
Granit Xhaka memainkan peran penting di Arsenal pada musim ini dengan memainkan 36 laga di semua kompetisi dengan torehan satu gol dan dua assist.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Jelang Kualifikasi Piala Dunia, Bos Timnas Italia Berharap Pemain Inter Milan Bergabung https://t.co/4HxMXSu9I0— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 23, 2021
Berita Arsenal lainnya:
Mikel Arteta Khawatir Usai Arsenal Bermain Imbang
Arsenal Imbang, Thomas Partey Minta Belajar dari Laga Lawan West Ham United