- Kepala medis Lazio, Ivo Pulcini, anggap lucu protokol karantina seluruh skuad bila ada satu orang yang positif Covid-19.
- Menurutnya, tidak perlu memperlakukan orang sehat seperti yang sakit.
- Lebih lanjut ia mencontohkan apa yang dilakukan di Jerman.
SKOR.id - Ivo Pulcini selaku kepala medis Lazio menganggap lucu aturan karantina seluruh skuad bila ada satu orang di tim yang positif terpapar Covid-19.
Protokol medis di Liga Italia telah diberlakukan sejak Rabu (13/5/2020). Artinya, klub-klub di negeri spageti itu bisa memulai kembali latihan pada Senin ini.
Kompetisi sepak bola di Italia diprediksi akan kembali bergulir pada 13 Juni mendatang.
"Menurut saya, mengarantina seluruh skuad saat hanya satu orang yang dinyatakan positif Covid-19 merupakan hal yang sangat lucu," ucap Pulcini yang dikutip dari Football Italia.
"Komite ilmiah sepertinya tidak mendengarkan pendapat para tenaga medis yang bekerja di sepak bola, orang yang melihat apa yang terjadi di lapangan, tidak hanya duduk di balik meja."
Berita Lazio Lainnya: Simone Inzaghi Kenang Momen Luar Biasa Kala Masih Menjadi Pemain Lazio
Pulcini berpendapat, untuk apa memperlakukan seseorang yang sehat seperti layaknya orang sakit.
"Jika saya dinyatakan positif dan saya diisolasi lalu mereka semua dites dan hasilnya negatif, apakah saya perlu memperlakukan mereka seperti layaknya orang sakit? Apakah mereka benar-benar tahu tindakan medis yang mereka lakukan?"
Kemudian ia juga mencontohkan apa yang telah dilakukan di kompetisi Jerman, ketika hanya mengarantina mereka yang dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Berita Lazio Lainnya: Pelatih Lazio Klaim Tim Asuhannya Siap Bersaing untuk Gelar Liga Italia
"Untuk kasus seperti itu, saya lebih memilih untuk tidak mengarantina seluruh anggota tim. Coba ikuti yang dilakukan di Jerman, mereka hanya mengakarantina orang yang dinyatakan positif selama 15 hari," ia menambahkan.
Namun nampaknya Jerman tidak sepenuhnya menerapkan hal tersebut. Pasalnya, klub divisi dua Liga Jerman, Dynamo Dresden, mengarantina seluruh anggota tim setelah dua pemainnya dinyatakan positif Covid-19.