- Mantan pemain Bali United, Paulo Sergio, menceritakan kehidupannya selama tinggal di Pulau Bali saat diwawancarai media Portugal.
- Kepada media tersebut, Paulo Sergio mengungkap sejumlah fakta yang menggambarkan sisi kelam Pulau Bali dari sudut pandangnya.
- Paulo Sergio mengaku sempat "jijik" dan kesulitan beradaptasi dengan cara makan penduduk setempat.
SKOR.id – Gelandang asal Portugal, Paulo Sergio, sudah meninggalkan Indonesia sejak resmi mengundurkan diri dari Bali United pada tahun lalu.
Pemain yang berjasa mengantarkan Bali United menjuarai Liga 1 2019 itu juga telah kembali ke negara asalnya sejak mengakhiri kontrak dengan tim Serdadu Tridatu.
Namun, Paulo Sergio yang kini hidup dan tinggal di Lisbon, Portugal, masih berstatus sebagai pemain bebas transfer.
Pemain berusia 37 tahun itu pun juga sempat menerima sejumlah permintaan wawancara dengan media setempat soal kiprahnya yang terbilang sukses selama berkarier di Indonesia.
Sebab, selain membantu Bali United juara, Paulo juga menjadi bagian penting dari keberhasilan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 musim 2017.
Selain bercerita soal kariernya, Paulo juga mengisahkan kehidupan sehari-harinya selama tinggal di Pulau Dewata.
Dari sudut pandang turis, Bali merupakan pulau yang menjadi salah satu yang menjadi destinasi wisata yang menarik.
Namun, Paulo mencoba menggambarkan sisi lain dari pulau ini melalui kacamatanya sebagai seorang pemain yang lama tinggal di sana.
"Ketika orang berbicara tentang Bali, mereka pikir itu adalah surga, tetapi mereka tidak tahu sisi lain dari pulau ini," kata Paulo Sergio, saat diwawancarai media Portugal, A Bola.
Mantan pemain Bhayangkara FC itu mengatakan, ia sempat merasa jijik dan kesulitan beradaptasi dengan cara makan penduduk setempat.
“Negara ini sangat kotor, sungguh, kalau tak bisa dikatakan menjijikkan. Terutama soal cara mereka makan. Saya sulit beradaptasi," katanya.
Tak hanya itu, pemain yang telah malang melintang bersama skuad muda timnas Portugal itu juga menceritakan hal-hal yang menurutnya aneh dari Pulau Bali.
Salah satunya yakni soal transportasi yang lazim digunakan sehari-hari, yaitu sepeda motor. Paulo menjelaskan, ia tak pernah berpikir untuk menggunakan mobil selama hidup di Bali.
Sebab, jalanan terlalu sempit. Sehingga, satu-satunya alat transportasi yang paling memungkinkan ialah sepeda motor.
"Namun, kemudian ada bagian yang menakjubkan, yakni bahwa kami tinggal di desa yang ada serangga di mana-mana. Kadal, dan tokek juga banyak," kata Paulo.
"Kami harus mengendarai sepeda motor untuk bepergian. Tak terpikirkan untuk memiliki mobil karena jalannya yang sangat sempit," ucap dia.
Meskipun demikian, Paulo tetap menganggap pengalamannya hidup dan tinggal di Bali sebagai sebuah petualangan yang menyenangkan.
"Namun, itu adalah sebuah petualangan. Kami menyukainya. Dalam hal makanan, Anda akan memiliki banyak pilihan karena di sana banyak orang asing," katanya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Paulo Sergio lainnya:
Bali United Sudah Dapatkan Pemain Asing Baru Pengganti Paulo Sergio
Pelatih Bali United Tanggapi Rumor Pemain Calon Pengganti Paulo Sergio