- Tiga tim Indonesia tak berhasil lolos ke babak Grand Final PMGC 2022.
- Melihat hal tersebut coach Alter Ego Limax, Defiand, memberikan analisanya terkait kendala tim PUBG Mobile Indonesia.
- Menurutnya kebanyakan tim Indonesia masih menganggap enteng tim-tim dari region lain.
SKOR.id - Tiga tim Indonesia belum mendapatkan hasil yang memuaskan di babak League Stage PMGC 2022.
Dua diantaranya yakni Genesis Dogma GIDS dan EVOS Reborn tak mampu menembus babak Survival Stage.
Sementara itu Bigetron Red Aliens harus tersingkir di babak Last Chance PMGC 2022.
Melihat hal tersebut coach Alter Ego Limax, Defiand, memberikan analisanya terkait kendala tim PUBG Mobile Indonesia.
"Kalau menurutku yang paling kentara tim-tim dari Indonesia itu terlalu terbiasa bermain terlalu nyaman," ucapnya melalui media interview bersama PUBG Mobile Indonesia.
"Jadi kaya entah ngeloot-nya terlalu lama atau kaya ngentengin bermain di pinggir padahal bisa masuk."
"Kurang mikirin ke late game-nya, jadi kalau di PMGC ini banyak yang telat masuk zona jadi gak bisa dapet zona atau ada yang kalau bermain di pinggir terlalu santai jadi gampang kena pick off satu per satu, gitu sih."
"Kalau cara rotasi kurang lebih udah belajar lah apalagi tim yang dari SEA kan udah keliatan," tambahnya.
Menurutnya kebanyakan tim Indonesia masih menganggap enteng tim-tim dari region lain.
Ia juga mengungkapkan jika tim Indonesia sedikit kaget dengan kemajuan tim dari negara lain.
Kegagalan ketiga tim tersebut membuat mereka harus mengubur mimpi untuk berlaga di Grand Final PMGC 2022.
Berita PUBG Mobile lainnya:
Daftar Tim Peserta Grand Final PMGC 2022
Klasemen PMGC 2022 Last Chance Hari Kedua: Bigetron RA Gagal Lolos Grand Final