Kenangan Kenny Dalglish soal Kejayaan Liverpool, dari Hairdryer sampai Kamar Ganti

Hedi Novianto

Editor:

  • Kenny Dalglish adalah legenda Liverpool dengan dua peran berbeda; pemain dan pelatih.
  • Orang Skotlandia ini menceritakan sepenggal kenangannya bersama Liverpool.
  • Resep sukses sebuah klub di lapangan, menurut Dalglish, adalah kamar ganti.

SKOR.id - Sejarah kejayaan Liverpool tak bisa melupakan satu sosok kelahiran Skotlandia, Kenny Dalglish, sebagai pemain dan pelatih.

Liverpool adalah satu dari dua klub profesional yang pernah dibela Kenny Dalglish. The Reds adalah klub keduanya setelah Glasgow Celtic, klub kota kelahirannya.

Kenny Dalglish berlabuh di Liverpool pada musim panas 1977 untuk mengisi tempat Kevin Keegan yang pindah ke Hamburg SV di Liga Jerman.

Ketika tiba di Liverpool, Dalglish --yang kini berusia 69 tahun-- langsung mendapat gegar budaya. Dia menyaksikan hal yang tak pernah ditemuinya di Celtic.

Padahal, saat itu Dalglish bukan pemain yang biasa-biasa saja. Masuk ke kamar ganti Liverpool untuk pertama kali, Dalglish menyaksikan sebuah soket listrik di samping sebuah kaca.

Dalglish bingung. Untuk apa ada soket listrik di samping kaca, di dalam kamar ganti pula. Jawaban baru diperoleh dari rekan setimnya.

Kamar Ganti

"Saya lihat teman-teman datang ke kamar ganti dengan menenteng koper. Saya berpikir, oh Anda harus membawa pulang perlengkapan, tapi saya tidak bawa tas," Dalglish bercerita kepada OTB Sports.

"Ternyata (soket listrik) itu untuk pengering rambut (haidryer). Mereka biasa keramas setelah latihan. Bahkan Terry McDermott punya sisir khusus. Saya belum pernah melihat hal seperti itu," katanya.

Terry McDermott yang diceritakan Dalglish adalah rekan bermainnya yang memiliki rambut ikal dan kribo.

Beruntung bagi Dalglish, dirinya bukan pemain kemarin sore saat tiba di Liverpool. Usianya ketika itu sudah 26 tahun dan berstatus pemain mapan sehingga tak ada syok yang berarti.

Setahun sebelum Dalglish tiba, Liverpool menjuarai Piala Eropa dengan mengalahkan Borussia Monchengladbach 3-1 di Stadion Olimpico, Roma, Italia. Satu dari tiga gol Liverpool dicetak McDermott.

Kenny Dalglish terkesan dengan keberhasilan Liverpool. Itu sebabnya dia bersedia pindah dari Celtic karena Dalglish ingin juara Eropa setelah gagal pada Piala Eropa 1967.

"Kesuksesan hanya bisa diraih jika Anda punya (anggota) kamar ganti yang kuat. Dan mereka memang kuat," ujar Dalglish soal rekan-rekan setimnya.

"Kami bisa merasakan kenyamanan dengan sangat mudah, mirip dengan Celtic. Ketika Anda datang, Anda disambut."

"Anda tahu soal kultur di kamar ganti, harus kuat. Penuh dengan tawa dan canda. Dengan cara itu beban Anda bisa hilang meski jalan menuju ke sana tidaklah mudah," Dalglish menambahkan.

Trio Skotlandia

Dalglish adalah satu dari tiga pemain yang direkrut Bob Paisley ke Liverpool sejak 1977. Alan Hansen datang bareng Dalglish, lalu Graeme Sounnes dari Middlesbrough pada Januari 1978.

Kehadiran trio Skotlandia itu membuat Liverpool asuhan Bob Paisley, yang wafat saat berumur 77 tahun pada 1996, menjadi sangat kuat dan disegani.

Dalglish menuturkan, Souness --yang kemudian hari juga sempat menjadi pelatih Liverpool-- menjadi sosok baru dalam urusan penampilan diri di kubu Si Merah.

"Graeme sedikit berbeda dengan teman-teman di kamar ganti. Dia pakai krim wajah dan rambut, padahal anak-anak tidak serapi itu, tidak begitu peduli," Dalglish mengenang sebelum tertawa.

"Graeme bersinar layaknya emas. Dia agak sombong, tapi tidak di antara rekan-rekan dan di kamar ganti. Dia hanya merasa harus begitu demi Liverpool," kata Dalglish soal rekannya yang kini menjadi pandit di Sky Sports itu.

Kenny Dalglish dan Graeme Souness begitu sehati di lapangan.

Bahkan bola operan Souness kepada Dalglish membawa Liverpool menang 1-0 atas Club Brugges dalam partai final di Stadion Wembley, London, untuk menjuarai Piala Eropa 1977-1978.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia)

Kesuksesan Liverpool pada 1970-an itu membuat sponsor mengalir masuk, termasuk untuk para pemain. Situasi itu, kata Dalglish, sempat membuat kamar ganti tegang karena faktor kecemburuan.

"Kebencian muncul di kamar ganti. Tapi hal itu tidak memengaruhi permainan. Saya pikir itu keren," Dalglish menuturkan.

Berseragam Liverpool, lelaki berjuluk "The King" ini antara lain enam kali juara Liga Inggris dan tiga kali menjadi jawara Piala Eropa --nama dan format lama Liga Champions.

Kenny Dalglish pun melengkapi episode hidupnya bersama Liverpool sebagai pelatih pada kurun 1985-1991. Selama itu, ia antara lain mengantar Liverpool juara Liga Inggris tiga kali.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Liverpool Lainnya:

Liverpool Dapat Kompensasi dari FIFA atas Cederanya Joe Gomez

Pujian Kenny Dalglish untuk Jurgen Klopp usai Antar Liverpool Juara Liga Inggris

Source: OTB SportsThe Scotsman

RELATED STORIES

Badai Cedera Liverpool Makin Parah, Giliran Jordan Henderson yang Jadi Korban

Badai Cedera Liverpool Makin Parah, Giliran Jordan Henderson yang Jadi Korban

Badai cedera di skuad Liverpool makin parah, teranyar Jordan Henderson yang jadi korban saat bertugas membela timnas Inggris.

Tanpa Beberapa Pemain Kunci, Liverpool Diyakini Bisa Kalahkan Leicester City

Michael Owen memprediksi Liverpool bakal meraup tiga poin atas Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Women Pro Futsal League 2024-2025: Juara Bertahan Keok, MSP FC Superior

Bertempat terpusat di GOR Bung Karno, Sukoharjo, 18 gol tercipta dan dari tiga pertandingan, Minggu (8/6/2025).

Taufani Rahmanda | 08 Jun, 09:48

avc nations cup 2025 - putri

Other Sports

Hasil AVC Nations Cup 2025: Timnas Voli Putri Indonesia Telan Kekalahan Kedua

Timnas Voli Putri Indonesia kembali tumbang untuk kedua kalinya di ajang yang berlangsung 7-14 Juni 2025.

Gangga Basudewa | 08 Jun, 09:36

PMSL SEA Summer 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Tim Indonesia Dominasi Superweekend Pekan Perdana PMSL SEA Summer 2025

BOOM Esports dan Alter Ego Ares sukses tampil gemilang dan bertengger di papan atas klasemen sementara.

Gangga Basudewa | 08 Jun, 06:47

Ilustrasi Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA). (Grafis: Rais Adnan/Skor.id)

World

Irak Tuntut AFC Transparan dalam Pemilihan Tuan Rumah Putaran Keempat

Irak menjadi salah satu yang mengajukan menjadi tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Rais Adnan | 08 Jun, 06:40

Hero Kalea di Mobile Legends. (MLBB)

Esports

Game Corner: Tiga Hero Offlaner yang Bisa Jadi Counter Kalea

Kalea adalah hero baru di Mobile Legends yang mengandalkan burst damage dan mobilitas tinggi untuk mendominasi lane.

Gangga Basudewa | 08 Jun, 06:04

Yuto Nagatomo. (Foto: JFA/Grafis: Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Timnas Indonesia

Frustrasi, Yuto Nagatomo Berharap Dimainkan Lawan Timnas Indonesia

Bek senior Timnas Jepang, Yuto Nagatomo, belum mendapatkan kepercayaan bermain oleh pelatih Hajime Moriyasu.

Rais Adnan | 08 Jun, 05:41

Thomas Tuchel, pelatih baru Timnas Inggris. (Yusuf/Skor.id).

World

Thomas Tuchel Tak Puas Inggris Menang Tipis dari Tim Lemah Eropa di Barcelona

Thomas Tuchel tak puas Inggris hanya menang tipis dari Andorra dalam laga yang digelar di Barcelona.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jun, 04:08

Marc Klok. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Harapan Tinggi Persib Usai Perpanjang Kontrak Marc Klok

Persib memperpanjang kontrak Marc Klok hingga dua tahun ke depan.

Rais Adnan | 08 Jun, 03:01

UEFA Nations League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Portugal vs Spanyol di UEFA Nations League 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Portugal vs Spanyol di UEFA Nations League 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jun, 00:00

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Tak Hanya Sepak Bola, Pergantian Identitas Klub Terjadi di Women Pro Futsal League 2024-2025

Pergantian identitas klub sepak bola kembali hangat dibicarakan di Tanah AIr, sejatinya juga terjadi di futsal.

Taufani Rahmanda | 07 Jun, 16:21

Load More Articles