- Kemenpora melakukan Bimtek untuk pengembangan cabor sepak bola di Maluku.
- Kegiatan ini dilakukan untuk menjalankan amanah Inpres No. 3 tahun 2019 tentang percepatan prestasi sepak bola nasional.
- Mundari Karya mengungkapkan Maluku masih kekurangan pelatih berlisensi sesuai standar untuk melatih akademi.
SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, menggelar Bimbingan Teknis Pengembangan Cabang Olahraga Sepak Bola, di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Maluku, 27-30 April 2021.
Menurut Kabid Pemanduan dan Pengembangan Bakat, Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Waluyono, Bimtek ini dilakukan bekerja sama dengan PSSI selaku pelaksana regulasi sepak bola di Tanah Air.
"Ini dalam rangka menjalankan amanah Inpres No. 3 tahun 2019 tentang percepatan prestasi sepak bola nasional. Karena itu kami bersama PSSI melaksanakan Bimtek dan PPLP Provinsi Maluku sebagai tempat kunjungan pertama," ucap Waluyono.
Lebih lanjut, Waluyono yang hadir mewakili Deputi Bidang Pengembangan Prestasi, Kemenpora RI, Chandra Bhakti, menambahkan, kehadiran tim dari PSSI dalam rangka memberikan kesempatan kepada induk organisasi sepak bola nasional, untuk mendapatkan gambaran kondisi terkini PPLP khususnya cabor sepak bola.
"Setelah ini, PSSI akan memberikan paparan terkait apa saja yang harus diperbaiki dan ditambah, dalam rangka menjadikan PPLP sebagai salah satu tempat untuk menempa talenta muda berbakat khususnya cabor sepak bola," Waluyono menambahkan.
Sementara itu, Mundari Karya, yang menjadi utusan PSSI bersama Aldi Iqbal Tawakal, mengatakan dari hasil pantauannya di PPLP Provinsi Maluku, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk diusulkan ke Kemenpora.
"Salah satunya adalah lisensi pelatih. Di Maluku ini pelatih kepala baru mengantongi lisensi D. Karena ini levelnya sama seperti akademi sepak bola, mestinya lisensi pelatihnya minimal B," ujar mantan pemain timnas Indonesia itu.
"Kami butuh untuk berkunjung minimal dua PPLP lagi, sebelum menyelesaikan paparan," Mundari Karya menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Kemenpora Lainnya:
Kemenpora Gerak Cepat Menindaklanjuti Keppres Pembentukan INABCOG
Kemenpora Targetkan Penyelesaian Vaksinasi Covid-19 untuk PON Papua Akhir Juli 2021