- Skuad Persebaya Surabaya kembali berlatih di Stadion 10 November, Tambaksari.
- Bagi Aji Santoso, pelatih Persebaya, Stadion 10 November memiliki kenangan tersendiri bagi dirinya.
- Selain itu, Aji juga ingin menularkan semangat juara kala bermain di stadion tersebut.
SKOR.id - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, mengaku punya kenangan tersendiri di Stadion 10 November, Tambaksari.
Untuk pertama kalinya setelah diakui kembali oleh PSSI pada tahun 2017, Persebaya kembali ke rumah lamanya yakni stadion yang dikenal angker bagi lawan Gelora 10 November, Tambaksari.
Karena di sanalah Persebaya terakhir mengangkat titel paling tinggi kompetisi sepak bola nasional di tahun 2004.
Hingga kini 17 tahun berlalu, Persebaya sama sekali belum pernah merasakan juara kompetisi teratas sepak bola nasional.
Hanya saja di Stadion 10 November saat ini sudah tidak bisa lagi untuk menggelar pertandingan resmi.
Sementara itu Persebaya kininhanya berlatih saja, usai diperbolehkan oleh pemiliknya, Pemkot Surabaya.
"Banyak sekali kenangan dulu waktu kami juara stadion Tambaksari. Bisa dikatakan siapapun yang main di sini sudah keder duluan," ujar pelatih Persebaya, Aji Santoso, Selasa (27/4/2021), usai melatih tim.
Menurut Aji, yang pertama lapangan serta stadion di sana cukup angker buat lawan.
"Yang kedua ditunjang materi yang bagus dan pemain berkualitas, Almarhum Rusdi Bahalwan. Jadi sangat susah mendapat poin di sini (Tambaksari) bagi tim lawan," ujar Aji.
Karena itu Aji ingin menularkan atmosfer juara kepada pemainnya dengan berlatih di Gelora 10 November lagi saat ini.
"Kita tahu ini adalah stadion yang melegenda di Surabaya. Yang menjadi kebanggaan masyarakat Surabaya terutama Bonek," Aji menegaskan.
Usai direnovasi, kata Aji, Stadion Gelora 10 November lapangan cukup bagus. Hal itu membuat anak asuhnya berlatih dengan begitu antusias
"Ini mengulangi memori. Karena saya dulu terakhir masuk 2011 ketika LPI. Dan sekarang saya kembali ke sini," Aji melanjutkan.
"Jujur ada rasa kangen dengan Tambaksari ketika dulu saya main di sini. Memorilah dulu saya main di Tambaksari. Saya sekarang jadi pelatih, mudahan stadion ini juga membawa berkah bagi Persebaya," tutur lelaki asal Malang, Jawa Timur, ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persebaya Lainnya:
Tak Terlihat pada Latihan Perdana, Satu Pemain Nyatakan Pamit dari Persebaya
Wonderkid: Dicky Kurniawan, Bintang Masa Depan Persebaya dan Penerus Rendi Irwan