- Salah satu tujuan berolahraga adalah menurunkan berat badan menuju berat ideal.
- Lemak kerap menjadi "musuh bersama" yang ingin dihilangkan di tubuh dengan maksimal.
- Lantas, kemana lemak di tubuh ini menghilang ketika berat badan telah menyusut?
SKOR.id - Penurunan berat badan biasanya dikaitkan dengan angka yang lebih rendah pada skala timbangan atau ukuran tubuh yang lebih kecil.
Tetapi, apakah anda pernah memikirkan "ke mana perginya lemak saat anda menurunkan berat badan?"
Ternyata, ada sebuah sistem tubuh yang rumit untuk menjawab pertanyaan ini.
Kebanyakan dari kita mungkin sudah tahu bahwa lemak adalah energi yang disimpan. Selain lemak, tubuh juga menggunakan karbohidrat dan protein sebagai energi.
Karbohidrat merupakan "pilihan utama" bagi tubuh untuk mendapatkan energi. Itulah sebabnya lemak disebut "cadangan energi."
Sebagai cadangan, tubuh lebih mudah menyimpan lemak dibanding sumber energi lain. Sehingga butuh usaha ekstra untuk menghilangkan lemak.
Agar lemak berkurang, seseorang perlu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh secara normal.
Inilah sebabnya mengapa mengurangi asupan kalori dan menambahkan olahraga ke gaya hidup menjadi sangat penting dalam menurunkan berat badan.
Dikutip dari Health Digest, dokter spesialis endokrinologi, Bartolome Burguera, MD, Ph.D, menyebut tubuh dapat mulai membakar lemak setelah sekitar 30 menit atau satu jam latihan aerobik dan sekitar satu jam olahraga sedang.
Saat tubuh mencari lemak untuk mengubahnya menjadi energi, ia menghasilkan panas, yang menyebabkan sel-sel lemak mengecil. Menariknya, sel lemak tidak pernah hilang, mereka hanya mengecil ukurannya.
Selain itu, kelebihan lemak keluar dari tubuh melalui air dan karbondioksida. Ya, semua keringat yang menumpuk selama berolahraga adalah tanda lemak keluar dari tubuh.
Pada dasarnya, tubuh seseorang membuat sel lemak "menangis" saat berkeringat. Selain keringat, tubuh juga menghilangkan lemak melalui napas, urin, air mata, dan cairan tubuh lainnya.
Studi lain yang diterbitkan dalam British Medical Journal (BMJ) juga menyebut bahwa paru-paru adalah organ utama dalam proses metabolisme lemak.
Pennelitian tersebut melaporkan bahwa tubuh mengubah 22 pon lemak menjadi 18,5 pon karbon dioksida dan 3,5 pon air.
Jadi, saat anda berolahraga dan telah berlatih keras, ingatlah ada proses metabolisme besar yang terjadi untuk membantu tubuh menurunkan berat badan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita-berita bugar menarik lainnya:
Mengenal Sepsis, Penyakit yang Diderita Wimar Witoelar sebelum Meninggal Dunia