- Pelatih Denmark, Kasper Hjumland, mengungkapkan dua perasaan berbeda usai timnya tersingkir dari Euro 2020.
- Kasper Hjumland mengaku sangat kecewa dengan kekalahan dari Inggris di babak semifinal pada Kamis (8/7/2021),
- Di sisi lain, ia mengapresiasi kinerja anak asuhnya selama gelaran Piala Eropa 2020.
SKOR.id - Pelatih Denmark, Kasper Hjumland, mengutarakan dua perasaan berbeda usai kegagalan timnya lolos ke final Euro 2020.
Langkah Denmark di Piala Eropa 2020 harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari Inggris dini hari tadi WIB.
Denmark sempat unggul 1-0 terlebih dulu lewat gol Mikkel Damsgaard sebelum berubah menjadi 1-1 lewat gol bunuh diri Simon Kjaer.
Gol pemupus harapan Denmark hadir pada menit 104' saat Harry Kane berhasil memanfaatkan bola muntah hasil eksekusi penaltinya yang sempat ditepis Kasper Schmeichel.
Baca Juga: Piala Eropa 2020: Jadwal, Hasil, Klasemen, Profil Tim dan Stadion Lengkap
Kasper Hjumland tidak dapat menutupi kekecewaannya lantaran tinggal selangkah lagi menuju ke partai puncak.
"Jelas, ini adalah kekecewaan yang sangat besar karena kami sudah sangat dekat ke final dan keadaan di lapangan tidak membawa kami ke tahap terakhir," ujar Hjumland.
Di sisi lain, Hjumland memberikan kredit positif kepada anak asuhnya yang telah berjuang selama gelaran Euro 2020.
"Apa yang sudah dilakukan para pemain sungguh luar biasa. Ada kekuatan fantastis di dalam orang-orang ini," tuturnya.
"Mereka bermain dengan cara yang fantastis. Mereka menyerang, mencetak gol, dan percaya dengan dirinya sendiri. Mereka memberikan apa pun yang mereka punya," pungkas sang pelatih.
Dengan hasil ini, Denmark kembali terhenti di babak semifinal Piala Eropa seperti edisi 1964 dan 1984 silam.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Daftar Juara Piala Eropa, Inggris Incar Gelar Pertama, Italia Bidik Titel Kedua https://t.co/LvYnOj3B8m— SKOR.id (@skorindonesia) July 7, 2021
Berita Piala Eropa 2020 Lainnya:
Inggris Melaju ke Final Euro 2020, Gareth Southgate Enggan Berpuas Diri
Menilik Perjalanan Siapa Lebih Berat ke Final Piala Eropa 2020: Inggris atau Italia