- Izin pemerintah soal kehadiran penonton di pertandingan olahraga disambut gembira suporter sepak bola nasional, termasuk The Jakmania.
- Namun kehadiran penonton di Liga 1 2021-2022 dinilai Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, terlalu cepat dan mepet waktunya.
- Diky Soemarno memberi catatan ketika suporter diizinkan hadir di stadion, artinya bukan hanya suporter tim tuan rumah tapi juga tim tamu.
SKOR.id - Pemerintah telah mengizinkan semua pertandingan olahraga boleh dihadiri penonton. Hal itu pun disambut gembira oleh suporter di Indonesia, termasuk The Jakmania.
Namun demikian, Ketua Umum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan alias Diky Soemarno, menilai kebijakan tersebut terlalu mepet untuk diterapkan di Liga 1 2021-2022.
Diky Soemarno menjelaskan, kehadiran penonton di Liga 1 musim ini terlalu mepet karena kompetisi hanya menyisakan sekitar lima pertandingan lagi.
Jika hal itu tetap dilaksanakan maka akan ada pengorbanan besar yang harus dilakukan suporter-suporter dari luar Jawa dan Bali.
"Saya senang akhirnya kita bisa menonton di stadion lagi, tetapi untuk musim ini, saya rasa terlalu cepat, terlalu memaksakan," kata Diky Soemarno kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
"Kasihan ke tim-tim lain yang suporternya jauh-jauh, mereka akan banyak effort yang dilakuin untuk datang," ia menambahkan.
Oleh karena itu, Diky Soemarno mengusulkan agar kehadiran penonton di kompetisi sepak bola nasional bisa dimulai musim depan atau dalam turnamen pramusim.
Ia juga menjanjikan bahwa kelompok suporter Persija Jakarta itu siap membantu pemerintah dalam menyosialisasikan syarat-syarat yang harus dipenuhi orang yang ingin menonton pertandingan di stadion.
"Saya berharap ini bisa dicoba di pramusim ya, pramusim ketika nanti udah ada penonton full, itu oke banget sih," ucap Diky.
"Jakmania sendiri siap untuk mensosialisasikan apapun syarat yang diberikan pemerintah untuk bisa tonton lagi di stadion," katanya.
Namun demikian, Diky Soemarno menggarisbawahi kebijakan kehadiran penonton di Liga 1 seharusnya tetap mengusung asas keadilan.
Menurutnya, ketika suporter diperbolehkan hadir di stadion, artinya bukan hanya suporter tim tuan rumah tapi juga suporter tim tamu.
"Sepak bola kan intinya fairness, ya fair, kita bisa ke sana dan suporter lain bisa ke sana. Semua harus bisa ke sana," ujar Diky.
"Kalau musim ini tinggal sisa beberapa pertandingan lagi, dan sudah terlalu sempit, lebih baik dicoba musim depan saja," ia menambahkan.
Berita Liga 1 Lainnya:
Soal Liga 1 Bisa Disaksikan Penonton, PT LIB Tunggu Instruksi Resmi dari Mendagri
Update Top Skor Liga 1 2021-2022: Ilija Spasojevic Tetap Jaga Jarak dari Youssef Ezzejjari
Departemen Lisensi Klub PSSI Kunjungi 3 Klub yang Promosi di Liga 1 Musim Depan