- Kramayudha Tiga Berlian dengan jangkar atas nama Elly Idris menembus tiga besar Asian Club Championship 1986.
- Elly Idris masih ingat sejumlah momen perjuangan di Asian Club Championship 1986.
- Asian Club Championship 1986 adalah bagian penting karier sepak bola Elly Idris saat aktif sebagai pemain.
SKOR.id - Kramayudha Tiga Berlian (KTB) di Asian Club Championship 1986 sukses menembus peringkat tiga dan jangkar tim itu adalah Elly Idris.
Memakai pola main 3-5-2, Elly Idris mengakui dirinya dan Mundari Karya menjadi pemotong serangan lawan sekaligus penyeimbang tim.
KTB asuhan Abdul Kadir adalah reinkarnasi klub berlimpah dana Yanita Utama yang bubar pada 1984, diakui Elly Idris adalah gambaran kecil timnas Indonesia era itu.
Saat semifinal Asian Club Championship 1986 dan bersua Daewoo Royal, Elly Idris menyebut sebagai laga antar tim nasional.
Ada sekitar tujuh pemain KTB yang jadi langganan timnas Indonesia. Sementara itu, lawannya diperkuat mayoritas pemain timnas Korea Selatan di Pra-Piala Dunia 1986.
"Kami memang kalah dari Daewoo Royals, tetapi ini laga seperti antara timnas kedua negara," ucap Elly Idris pada Selasa (20/7/2021) pagi.
"Permainan kedua tim sangat menawan, tetapi memang mereka lebih unggul dari kami. Saya mengakui itu," tuturnya bercerita.
Hanya saja saat berjuang dari fase perempat final, perjuangan KTB di Asian Club Championship 1986 sangat memukau.
Bahkan, KTB menumbangkan Al Ittihad Allepo asal Suriah untuk menempati posisi tiga besar.
Elly Idris mengakui, perannya di lini tengah Kramayudha Tiga Berlian cukup krusial bersama Mundari Karya dan Rully Nere.
"Pokoknya saat itu, saya adalah pemain yang paling cerewet di lapangan," ujar Elly Idris.
"Sebagai penyeimbang dan Rully Nere sering naik, saya memang harus cerewet memberikan instruksi ke pemain lain," katanya menjelaskan.
"Mas Abdul Kadir sebagai pelatih adalah sosok yang tak banyak teriak, beliau percaya anak asuhnya bisa menjalankan permainan dengan maksimal."
Namun, Elly Idris tak pernah lupa momen penting selama menjalani perjuangan di kompetisi antarklub teratas Asia itu.
Menurut Elly Idris, Zulkarnaen Lubis memang menjadi bintang timnya dan ada janji bonus mobil jika mereka sampai final.
"Pak Sjarnoebi Said sebagai pemilik Kramayudha Tiga Berlian itu kan dari Mitsubishi Indonesia, jadi janji bonus mobil wajar. Sayang, kami gagal ke final," ucap Elly Idris menutup obrolan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Kramayudha Tiga Berlian Lainnya:
#KebanggaanIndonesia: Kramayudha Tiga Berlian
Kisah Indah Herry Kiswanto Bareng Kramayudha Tiga Berlian Jadi Nomor Tiga di Asia