- Sepp Blatter kini mendapatkan dakwaan korupsi yang lebih besar dari sebelumnya.
- Kasus mantan Presiden FIFA tak berhenti di hak siar Piala Dunia, namun juga melibatkan federasi negara Trinidad Tobago.
- Sebelumnya, Sepp Blatter lepas dari dakwaan korupsi hak siar Piala Dunia 2010 dan 2014.
SKOR.id - Tuduhan korupsi kembali membidik mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter. Kini, tuduhan yang mengarah pada Blatter lebih besar dari sebelumnya.
Dalam investigasi penyidik di Swiss, dikutip dari BBC, Sepp Blatter disinyalir melakukan korupsi salah kelola uang FIFA sebesar 1 juta dolar (Rp14 miliar).
Uang tersebut merupakan bagian dari bantuan FIFA kepada Federasi Sepak Bola Trinidad Tobago (TTFF) pada tahun 2010.
TTFF sebelumnya diberikan uang 1 juta dolar oleh FIFA sebagai pinjaman tanpa bunga, namun uang tersebut direvisi dan diberikan sebagai subsidi.
Saat itu, TTFF dipimpin oleh Jack Warner, mantan Wakil Presiden FIFA. Dugaannya, ada penguntungan pribadi yang didapatkan Warner serta Blatter.
Investigasi ini merupakan perluasan dari dakwaan atas Sepp Blatter pada 2015 silam terkait dengan korupsi hak siar Piala Dunia 2010 dan 2014.
Dalam kasus tersebut, Blatter turut menyeret nama mantan Presiden UEFA, Michel Platini.
Akan tetapi, tuduhan kepada Sepp Blatter dibatalkan pada April 2020 lalu. Setelahnya, tim penyidik dari kejaksaan Swiss menginvestigasi dugaan korupsi FIFA pada era Sepp Blatter secara lebih luas.
Ikuti akun Instagram Skor Indonesia dan channel Youtube Skor Indonesia untuk suguhan konten menarik lainnya.
Revolusi Chelsea: Siap Jual 8 Pemain Demi Kai Havertz dan Ben Chilwellhttps://t.co/ZNBk3jG7rQ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 13, 2020
Berita Kasus Korupsi Olahraga lainnya:
Angkat Besi Terancam Dicoret dari Olimpiade 2024 Terkait Kasus Korupsi
Nasib Taufik Hidayat, Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia yang Terseret Kasus Korupsi