- Salah satu kasih sayang di sepak bola nasional tergambar pada hubungan Indriyanto Nugroho dan Haryanto Prasetyo.
- Indriyanto Nugroho dan Haryanto Prasetyo adalah mantan pemain sepak bola nasional jebolan Primavera Baretti.
- Dukungan saling diberikan antara Indriyanto Nugroho dan Haryanto Prasetyo baik saat masih jadi pemain atau kini sebagai pelatih.
SKOR.id - Lahir dari keluarga sepak bola, Indriyanto Nugroho dan Haryanto 'Tommy' Prasetyo, sukses mengikuti jejak kedua orangtuanya menjadi pesepak bola profesional.
Karier Indriyanto dan Tommy bahkan bisa dibilang cemerlang. Keduanya sempat mencicipi program pengembangan usia muda andalan PSSI di masanya yaitu Primavera Baretti di Italia.
Sebagai kakak beradik, keduanya pun saling mendukung satu sama lain. Pada momen Hari Valentine yang dirayakan setiap tanggal 14 Februari, Tommy dan Indriyanto menceritakan momen spesial ketika keduanya saling mendukung dalam karier.
Karena berbeda usia 2 tahun, Indriyanto menjadi pemain profesional terlebih dahulu. Ada kisah menyentuh hati ketika keduanya bersamaan mengikuti program Primavera Baretti.
Indriyanto Nugroho lebih dulu mengikuti program Primavera pada 1992/1993. Karena komunikasi saat itu hanya dalam berbentuk surat menyurat, ia pun kaget kalau sang adik juga turut dipanggil untuk program PSSI Baretti dua tahun berselang (1995).
"Saya sendiri kaget ketika Tommy sampai di Italia. Karena saya tak mendengar kabar apapun soal dia bakal ke Italia (Bareti)," kata Indriyanto kepada Skor.id.
Saat di Italia, Indrayanto tidak tahu kalau sang adik memiliki tekad kuat untuk menjadi pesepak bola profesional.
"Karena yang saya tahu Tommy waktu itu badannya gemuk, gempal lah. Jadi saya pikir main bola dia hanya sekadar hobi," ia menambahkan.
Singkat cerita, karena hanya tahu Tommy masih bermain sepak bola karena hobi, sebagai bentuk kasih sayangnya kepada sang adik, ia pun mengirimkan sepasang sepatu sepak bola dari Italia.
"Saat itu saya dikirimi sepatu bola mereka Lotto (Stadio). Sepatu itu kemudian saya pergunakan saat mengikuti program PSSI Baretti," Tommy menimpali kepada Skor.id.
Baik Tommy dan Indriyanto, pernah tergabung dalam satu tim, juga pernah menjadi lawan di lapangan. Selain di SSB, keduanya pernah membela Diklat Arseto dan Pelita Jaya di liga profesional Indonesia.
Kemudian keduanya berpisah mencari jalan kariernya masing-masing. Indriyanto merapat ke PSIS Semarang sementara Tommy gabung tim asal Jakarta, Persijatim.
"Mas Indri bisa dibilang salah satu pemicu saya akhirnya bisa menembus level profesional," ucap Tommy berkisah.
"Saat bimbang menentukan antara pendidikan dan sepak bola, kesuksesan mas Indri kemudian membuat saya terlecut untuk mengikuti jejak atau bahkan melampauinya," ia menambahkan.
Saat ini, kakak beradik itu berkecimpung dalam pembinaan sepak bola usia muda sebagai pelatih. Tekad mereka ingin memajukan sepak bola Indonesia dari level akar rumput.
Indriyanto saat ini merupakan asisten pelatih timnas U-16 Indonesia. Sementara Tommy, pelatih kepala SSB Kabomania yang di 2020 jadi pelatih terbaik Gala Siswa Indonesia.
Keduanya merupakan anggota dari tim Technical Study Group (TSG) Liga TopSkor yang di supervisi langsung oleh Penasihat Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.
"Kalau karier sebagai pelatih ini, ada peran penting dari Tommy. Saat itu, dia tahu saya hanya main tarkam sana sini," kata Indriyanto.
"Padahal saya sudah kantongi lisensi kepelatihan. Jadi dia mengajak saya untuk fokus meniti karier sebagai pelatih dan gabunglah saya di SSB Kabomania," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Fitur Spesial Hari Valentine lainnya:
Kasih Sayang di Sepak Bola Nasional
Kasih Sayang di Sepak Bola Nasional: Keluarga Adalah Suplemen Rahmad Darmawan
Kasih Sayang di Sepak Bola Nasional: Cerita Kakak Beradik Andritany-Indra Kahfi