- Setelah berjaya tiga kali juara dari empat musim, Kashima Antlers anjlok prestasinya mulai 2002 sampai 2005.
- Namun, Kashima Antlers yang sejak akhir 1990-an telah memakai slogan tetap punya optimisme bangkit.
- Untuk sejumlah kontestan J.League, kalimat yang diluncurkan untuk sebuah tujuan yang sama bisa menjadi pemicu prestasi dan semangat mereka.
SKOR.id - Kashima Antlers adalah klub Liga Jepang yang selalu awet berkompetisi pada level J1 League.
Berbekal delapan kali juara kasta teratas Liga Jepang, mereka adalah penguasa J1 League atau tim paling banyak juara.
Namun ada masa keterpurukan mereka jauh dari juara bahkan keluar tiga besar. Itu terjadi medio 2002 sampai 2004.
Selepas jadi jawara J1 League 2021, Kashima Antlers menetapkan slogan pada 2002 dengan kata-kata Shinka Antlersism – STAIRWAY TO THE WORLD.
Sayang sukses musim sebelumnya menjadi juara J1 League gagal dan hanya finis pada urutan empat.
Prestasi terbaik mereka musim itu adalah menjuarai J.League Cup dan sebagai runner-up Piala Kaisar serta Piala Super Jepang.
OVER'03 – Kashima kara Ajia, soshite sekai e dipilih sebagai slogan musim 2003 dan maknanya masih tak beda jauh dari sebelumnya.
Mereka memakai dia bahasa, Jepang dan Inggris, serta menyebut ingin melangkah ke level dunia serta benua.
Sayangnya, mereka justru terpuruk dan ini catatan yang sungguh jauh dari harapan serta makna slogan mereka.
Di J1 League, Kashima Antlers hanya mampu finis pada posisi lima dan untuk turnamen lokal lain gagal menjadi juara.
Hanya saja pada level kawasan, Kashima Antlers dapat sedikit penawar kecewa saat menjuarai A3 Champions Cup.
Ini turnamen antarklub juara dari negara besar di Asia Timur yaitu Jepang, Cina, dan Korea Selatan.
Ada empat tim yang ikut serta yaitu duo tim asal Jepang, Jubilo Iwata sebagai juara J1 League 2002, dan Kashima Antlers, jawara J.League Cup 2002.
Dua tim lain adalah Seongnam Ilhwa Chunma, juara Liga Korea atau K-League 2002, dan juara Chinese League 2002, Dalian Shide.
Bermain setengah kompetisi dan ketiga klub bertemu sekali, Kashima Antlers juara setelah menang atas Dalian Shide serta Jubilo Iwata.
Lalu pada laga pamungkas melawan Seongnam Ilhwa Chunma mereka bermain imbang dan membuat Kashima Antlers juara.
Artinya, Kashima Antlers musim 2003 gagal maksimal di domestik tetapi mampu mewujudkan misi dari slogannya ketika memenangi trofi turnamen kawasan.
Kashima Antlers mencoba bangkit dan FOOTBALL DREAM 2004 – datsu kanmuri 10 dipilih sebagai slogan mereka untuk harapan baru.
Dengan slogan ini, Kashima Antlers ternyata jauh dari mimpi berpretasi karena 2004 tak satupun memboyong trofi juara.
Bahkan di J1 League, Kashima Antlers terpuruk dan turun posisi sampai peringkat keenam klasemen akhir.
Pada 2005, slogan bahasa Inggris masih dipertahankan dan mengganti yang kata dari bahasa Jepang saja.
Slogan itu adalah FOOTBALL DREAM 2005 – hangeki sengen. Dua kata dari bahasa Jepang artinya serangan balik dan ini sesuai misi mereka ingin kembali ke papan atas.
Hasilnya, Kashima Antlers menempati posisi tiga besar klasemen akhir J1 League 2005 walau turnamen lain gagal merebut trofi juara.
Skorer bisa menyaksikan pertandingan-pertandingan Meiji Yasuda J1 League musim ini lewat siaran langsung K-Vision di channel MNC Sport dan atau Soccer Channel.
Selain itu, penggemar J.League juga bisa menyaksikan melalui MNC vision (Channel: MNC Sport dan atau Soccer Channel), Vision+ (OTT), dan MNC Play (TV Kabel).
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
TANGAN DEWA MITCHELL LANGERAK
Sejak kebobolan satu gol pada pekan pertama, mantan kiper Borussia Dortmund ini belum kebobolan lagi hingga pekan ketujuh.
Apakah ia akan jadi kiper terbaik J.League musim ini?
Baca selengkapnya: https://t.co/dku91rh3Wt pic.twitter.com/yO3MTfrwO8— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 6, 2021
Berita J.League Lainnya:
Rekam Jejak Pemain Thailand di J.League: Ada Daya Magis dan Prestasi