- Legenda Brasil, Zico, pernah bermain untuk Kashima Antlers pada 1991 hingga 1994.
- Kehadiran Zico berhasil memantik semangat Kashima Antlers hingga berhasil mendominasi gelar J1 League.
- Tapi kini Kashima Antlers masih tanpa gelar setelah terakhir kali menyabet trofi J1 League pada 2016 lalu.
SKOR.id - Kawasaki Frontale hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara Meiji Yasuda J1 League 2021. Sementara itu, Kashima Antlers masih kesulitan mengulang periode emas mereka.
Seperti diketahui, Kashima Antlers merupakan satu dari dua peserta kompetisi kasta tertinggi sepak bola Jepang yang memiliki gelar J1 Leguae terbanyak.
Bersama Sanfrecce Hiroshima, Kashima Antlers telah mengoleksi delapan gelar J.League. Kashima Antlers merajai kejuaraan J1 League era baru, yang dimulai pada 1993.
Mereka menjadi kampiun sebanyak tujuh kali pada 1996, 1998, 2000, 2001, 2007, 2008, 2009. Setelah lama menanti, Kashima Antlers kembali keluar sebagai juara pada 2016.
Namun sayang, sejak saat itu Kashima Antlers makin melempem. Mereka kesulitan bersaing dengan tim papan atas lainnya, dan puasa gelar pun memanjang sampai sekarang.
Zico, yang pernah membela Kashima Antlers pada 1991 hingga 1994, memberikan pandangannya mengenai penurunan ini.
“Hal pertama yang harus dipikirkan adalah semua yang telibat dengan Kashima Antlers, tidak hanya pemain, harus memenuhi peran mereka tanpa rasa bangga,” kata Zico.
“Bangga bisa main sebagai pemain Antlers dan bekerja sebagai anggota staf tim tidak memulai apa pun, dan tidak ada yang bisa diraih,” pria yang kini menjabat direktur olahraga Kashima Antlers itu melanjutkan.
Pada akhirnya Zico berharap para generasi muda yang nantinya bakal membela Kashima Antlers untuk tetap membumi walau bermain di klub besar.
"Pemain dan staf perlu mengetahui sejarah klub. Bagaimana klub terbentuk dan bagaimana sejarahnya? Anda harus memahaminya dengan benar. Berapa banyak gelar yang Anda menangkan di sana, dan apakah Anda sadar?" Zico menambahkan.
"Saya ingin menyampaikan itu kepada semua orang yang terlibat di klub. Saya ingin generasi muda memiliki kesadaran seperti itu. Berada di klub besar bukan berarti Anda meninggalkan semuanya."
RESMI: Antonio Conte melatih Tottenham Hotspur menggantikan Nuno Esprito Santo dengan kontrak hingga musim panas 2023.
Berikut rapor Conte di 3 klub besar Eropa. pic.twitter.com/H9Jn8PyZJj— SKOR.id (@skorindonesia) November 2, 2021
Berita J1 League Lainnya
Kembali ke J.League setelah 11 Tahun, Yuto Nagatomo Rasakan Perbedaan Lapangan
Daftar Juara J.League YBC Levain Cup: Nagoya Grampus Juara Baru