- Penyerang timnas Indonesia U-19, Amiruddin Bagus Kahfi, menyimpan impian bermain di Eropa.
- Salah satu kompetisi Benua Eropa yang jadi tujuan Amiruddin Bagus Kahfi ialah Liga Inggris.
- Namun, keinginan Amiruddin Bagus Kahfi merumput di Liga Inggris terganjal sejumlah persyaratan.
SKOR.id - Penyerang timnas Indonesia U-19, Amiruddin Bagus Kahfi, harus sabar memeram keinginan merumput di luar negeri suatu saat nanti.
Salah satu impian yang ingin diwujudkan Bagus Kahfi ialah merumput di Eropa. Meski demikian, ia tak terburu-buru mewujudkan mimpinya tersebut.
"Kalau boleh memilih, ya, jika ada kesempatan bermain di Eropa kenapa tidak," kata Bagus Kahfi dalam kanal Youtube Yussa Nugraha.
Berita Bagus Kahfi Lainnya: Bagus Kahfi Yakin Piala Dunia U-20 2021 Bukan Jalan Tunggal untuk Sukses
"Tetapi, ya, tidak ada yang tahu tentang masa depan, nanti lihat saja," pemain asal Magelang itu menjelaskan dengan nada sangat tenang.
Penyerang berusia 18 tahun itu mengatakan, sangat ingin merumput di Liga Inggris suatu saat nanti jika kondisi dan situasi memungkinkan.
Kompetisi elite Eropa dengan dihiasi pemain bintang dari berbagai penjuru dunia itu memikat hati Bagus untuk menguji kualitas dan kapasitas.
"Soal cita-cita, saya ingin bermain di negara yang sepak bolanya bagus. Salah satunya Inggris," kata top scorer Piala AFF U-16 2018 tersebut.
Kendati demikian, Bagus menyebut keinginannya untuk merumput di Negeri Ratu Elizabeth untuk saat ini masih terkendala sejumlah persyaratan.
Salah satu syarat itu mengharuskan calon pemain klub Liga Inggris berasal dari negara yang berada di peringkat 70 besar dalam rangking FIFA.
Jika tidak, pemain tersebut harus menjalani karier di kompetisi negara-negara Benua Eropa minimal tiga tahun, sebelum direkrut klub Liga Inggris.
"Untuk pemain Indonesia tidak bisa langsung main di sini. Sebab ia harus bermain di kompetisi Eropa selama beberapa tahun baru bisa bermain di sini," katanya.
Berita Bagus Kahfi Lainnya: Bagus Kahfi Akui Pernah Mati Suri
Saat ini Bagus Kahfi berada di Inggris untuk menjalani pemulihan cedera ankle yang ia dapat saat mengikuti program Garuda Select jilid kedua.
Jika dihitung-hitung, Bagus telah menepi dari lapangan selama 12 pekan. Selama itu pula, ia menjalani proses pemulihan bersama fisioterapis di Inggris.