- Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, dan keluarganya menjadi sasaran amarah fans Vietnam yang kecewa dengan keputusan wasit.
- Kinerja wasit Al Abda Saoud Ali yang memimpin laga leg pertama antara Thailand dan Vietnam banyak diwarnai kontroversi.
- Pelatih timnas Thailand pun harus memblokir ratusan akun di Facebook karena terus menerus melontarkan hinaan kepadanya.
SKOR.id – Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, menjadi korban pelecehan di media sosial setelah laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Vietnam.
Ratusan pendukung timnas Vietnam melancarkan hujatan kepada Alexandre Polking karena tak menerima sejumlah keputusan yang diambil oleh wasit pada laga tersebut.
Pasalnya, kinerja wasit Al Abda Saoud Ali yang memimpin pertandingan tersebut dianggap kurang adil dan banyak merugikan tim asuhan Park Hang-seo.
Adapun sejumlah keputusan kontroversial wasit sepanjang penyelenggaraan Piala AFF 2020 memang telah mengundang respons keras dari sejumlah pelatih.
Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, dan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sama-sama menyerukan penggunaan Video Assistan Referee (VAR) untuk Piala AFF edisi selanjuntnya.
Namun, saat ditanya mengenai masukan dua pelatih itu, Alexandre Polking justru mengungkap pengalaman buruknya karena imbas dari keputusan wasit.
Pelatih keturunan Brasil-Jerman ini mengatakan, dia dan keluarganya menjadi sasaran amarah suporter Vietnam karena keputusan wasit pada laga leg pertama.
"Saya tidak yakin apakah saya ingin membicarakan terkait hal itu. Sebab, saya harus memblokir 100 sampai 200 orang di Facebook," kata Alexandre Polking.
"Mereka menghina saya dan keluarga saya, karena keputusan wasit. Saya tidak menyukai kondisi ini," ia melanjutkan.
Sebetulnya, pelatih berusia 45 tahun ini cukup membuka diri dengan peluang penggunaan VAR di kejuaraan Piala AFF.
Namun, penerapan teknologinya harus tepat. Sebab, bagaimanapun juga, wasit membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan saat meninjau VAR.
Dalam momen-momen seperti ini, kata lelaki yang akrab disapa Mano itu, wasit harus mengambil keputusan secara cepat apabila terjadi pada momen-momen yang krusial.
"Saya selalu mengatakan setuju dengan penggunaan VAR, asalkan keputusan diambil secara cepat saat momen-momen krusial dalam sebuah pertandingan," kata Alexandre Polking.
Lebih lanjut pelatih yang sempat meniti karier di V.League 1 bersama Ho Chi Minh City itu mengungkapkan sebetulnya begitu menghormati Vietnam.
Namun, dia yakin bahwa penggunaan VAR pun tidak akan mengubah keputusan wasit Al Abda Saoud Ali pada laga pertama antara Thailand dan Vietnam beberapa waktu lalu.
"Saya akan mengambil risiko. Saya memahami mereka (pendukung timnas Vietnam) memiliki passion yang luar biasa," ucap Alexandre Polking.
"Saya juga pernah tinggal di sana. Vietnam adalah negara yang hebat dengan orang-orang yang mencintai sepak bola."
"Namun, apabila kita berbicara soal insiden yang terjadi pada laga leg pertama, saya yakin apabila VAR akan membuat keputusan yang sama seperti wasit," ia melanjutkan.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Pemain Timnas Indonesia Sempat Ribut dengan Suporter Singapura Sesaat Jelang Penalti Gagal
Calon Bek Naturalisasi Timnas Indonesia Dibidik Feyenoord
Shin Tae-yong: Timnas Indonesia Diuntungkan Kepemimpinan Wasit yang Adil