Kapok Berbisnis, Asisten Pelatih Persib Pilih Fokus di Sepak Bola

Tak seperti para pemain Persib Bandung yang melebarkan sayapnya ke dunia bisnis, Budiman justru fokus di sepak bola.
Asisten pelatih Persib tersebut pernah mengalami kegagalan ketika berbisnis saat ia masih aktif bermain sepak bola.
Budiman mengaku trauma dan kini memilih jalan kariernya sebagai pelatih.

SKOR.id - Asisten pelatih Persib Bandung, Budiman, masih ingin fokus mencari penghidupan di dunia sepak bola.

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, Budiman sempat berkarier sebagai pesepak bola. Sejumlah klub seperti Persib Bandung hingga Persija Jakarta pernah dibela Budiman semasa masih bermain.

Setelah memutuskan gantung sepatu, Budiman tak lantas alih profesi, dia kini berkarier sebagai pelatih.

Karier kepelatihan Budiman dimulai bersama tim lintas usia Persib, hingga akhirnya menangani tim senior dengan status asisten pelatih.

Budiman mengaku nyaman dan menikmati profesi yang dijalankan saat ini, meski situasi sepak bola Indonesia sedang memasuki masa sulit karena wabah virus corona.

Sejak pertengahan Maret 2020 kompetisi terpaksa dihentikan karena penyebaran wabah mulai meluas.

Hingga saat ini, jadwal lanjutan kompetisi masih samar. Meski PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah berencana memutar kembali kompetisi pada Februari 2021, namun kepastiannya masih tergantung situasi dan kondisi dalam negeri terkait wabah Covid-19.

Selama masa penangguhan, banyak pemain Persib yang memilih berbisnis. Meski begitu, Budiman mengaku dirinya belum tertarik untuk mengikuti jejak anak asuhnya menggeluti bidang bisnis. Budiman masih ingin fokus berkarier di sepak bola.

"Kalau saya masih fokus dulu di sepak bola. Tidak ada bisnis yang dijalani. Ya, belum ada keinginan juga untuk mulai berbisnis," kata Budiman, Jumat (27/11/2020).

Bukan tanpa alasan Budiman enggan mencoba berbisnis untuk menambah penghasilannya.

Diakui Budiman, saat masih aktif bermain, dirinya sempat terjun ke dunia bisnis. Sayangnya, dari bisnis yang dijalani tersebut, Budiman lebih sering mengalami kerugian ketimbang mendapatkan untung.

"Jadi ya ada sedikit trauma. Dulu sempat main saham, invest juga. Tapi ujung-ujungnya dibohongi juga. Trauma lah," tutur Budiman.

Sebenarnya, saat bisnis pertama Budima mengalami kegagalan, ia sempat beralih melakoni bisnis lain.

Akan tetapi, nasib kurang baik kembali dialaminya. Sejak saat itu, Budiman pun memilih untuk fokus saja di sepak bola.

"Enam kali saya punya bisnis. Dulu saya sempat punya truk dua untuk angkut pasir di Lembang cuma gitu banyak akal-akalan, ujung-ujungnya dilepas lagi. Pernah juga ke buah-buahan, beras, dan daging. Tapi gagal juga," kata Budiman.

"Ada trauma beda kalau terjun langsung. Tapi Tuhan telah memberikan rezeki di sepak bola ya mungkin jalannya di situ, syukuri aja," tutur Budiman.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.