- Pendiri Formula E, Alejandro Agag, meyakini akan merger dengan Formula 1 di masa yang akan datang.
- Hal ini berkaitan dengan wacana nol emisi pada F1 2030.
- Lisensi dari FIA jadi alasan Alejandro Agag yakin dengan wacana merger tersebut.
SKOR.id - Peluang merger antara Formula E dengan Formula 1 (F1) terbuka lebar di masa depan. Hal itu diyakini Alejandro Agag, pendiri Formula E.
Dalam wawancara yang dilansir caradvice.com, Alejandro Agag menyoroti rencana F1 yang akan beralih ke biofuel pada 2025 dan emisi nol pada 2030.
Jika F1 benar-benar bertekad untuk mewujudkan ambisi itu, maka bergabung dengan ajang balap mobil formula listrik itu adalah pilihan terbaik.
Sebagai informasi, Formula E merupakan pemegang lisensi satu-satunya untuk kelas single-seater listrik hingga 19 tahun ke depan.
"Formula E memang sangat berbeda dalam tingkat popularitas dan penonton, ketimbang Formula 1," kata Alejandro Agag.
"Namun, saya yakin, di masa depan (Formula E) akan bergabung dengan mereka (F1). Saya tidak tahu kapan akan terjadi."
Pria 50 tahun itu menambahkan, jika F1 akhirnya bersikeras untuk berdiri sendiri, ambisi emisi nol akan mustahil terwujud.
Alasan utamanya adalah izin FIA, otoritas balap dunia, yang telah memberi izin pada Formula E dengan mobil listrik hingga 2040.
"Jika (F1) tak kerja sama dengan Formula E, mereka hanya bisa melakukan (emisi nol) 19 tahun lagi karena saat itulah lisensi kami berakhir."
"Itu akan sangat terlambat. Kami sudah mengantongi izin selama 25 tahun, di mana enam tahun telah berjalan (sejak 2014). Masih ada 19 tahun lagi."
Rencana bahan bakar ramah lingkungan dalam F1 sejatinya masih menjadi pro dan kontra di berbagai kalangan.
Editor senior AutoMotor, Andreas Haupt, menyebut faktor anggaran jadi penghalang pengembangan mesin ramah lingkungan di antara pabrikan F1.
Pasalnya, mengubah mesin dari berbahan bakar fosil menjadi ramah lingkungan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Andreas Haupt menyebut pengembangan mesin pembakaran internal bisa jadi salah satu opsi agar F1 bisa lebih "lebih ramah lingkungan".
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Manchester City Lewati Rekor Sendiri usai Tekuk Monchengladbach https://t.co/W9WtFTD0pV— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 24, 2021
Berita Formula 1 Lainnya:
Formula 1 Belum Ramah Lingkungan, Takut Gunakan ''BBM Hijau'' karena Mahal
Toto Wolff: Mercedes Hadapi Bencana Sangat Besar pada F1 2022