- Legiun asing Arema FC asal Uruguay, Matías Malvino berpeluang besar bisa kembali ke Indonesia daripada Oh In-kyun.
- Kembalinya Oh In-kyun ke Indonesia dari negeri asalnya, Korea Selatan, masih harus dikomunikasikan dengan pihak imigrasi.
- Semua ini terkait regulasi Permenkumham RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang pelarangan sementara waktu orang asing masuk wilayah negera Republik Indonesia di tengah pandemi Covid-19
SKOR.id - Local General Coordinator Officer (LGC) Arema FC, Rahmat Taufik Hentihu mengisyaratkan kans Matias Malvino kembali ke Indonesia lebih mudah dibanding Oh In-kyun.
Saat ini, pemain bertahan bernama lengkap Matías Daniel Malvino Gomez masih ada di Uruguay.
Dibandingkan rekannya Oh In-kyun yang juga masih berada di kampung halamannya, Korea Selatan, kans Matias Malvino kembali lebih besar.
Semua ini menyusul ada celah bagi Matias Malvino menembus Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor 11 Tahun 2020.
Permenkumham ini tentang pelarangan sementara waktu orang asing atau WNA masuk wilayah negera Republik Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
“Ada peluang untuk Matias Malvino kembali masuk Indonesia dan bergabung Arema FC dari negaranya, Uruguay,” ujar Rahmat Taufik Hentihu.
"Dia sudah tidak ada masalah. Kami tinggal menunggu dia beres dalam renegosiasi dan tinggal berangkat ke Indonesia."
"Dalam Permenkumham itu memang mengatur tentang pelarangan sementara waktu orang asing masuk wilayah Indonesia di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.
"Namun dalam peraturan itu kan ada pengecualian beberapa item bagi WNA (warga negara asing) yang bisa kembali masuk Indonesia dan itu dimiliki Malvino."
Selain memegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) yang masih aktif (sesuai pasal 2 Permen Kumham RI Nomor 11 Tahun 2020), status pandemi Covid-19 di negara asal Matias Malvino berbeda dengan Korea Selatan.
Bahkan, status Uruguay itu juga beda dengan negara-negara lainnya termasuk Indonesia.
Uruguay masuk dalam kategori zona oranye (ringan) atau negara yang sukses membendung virus corona tanpa pernah memberlakukan status lockdown.
Di antara 228 negara di dunia yang masuk ranking terbanyak terpapar wabah virus corona via worldometers.info, Uruguay berada di urutan ke-145.
Kasus positif 1.009 orang, 31 meninggal dunia, dan sembuh 909 orang di Uruguay.
Jika dibandingkan dengan Korea Selatan, yang ada pada urutan ke-65, kasus positif 13.672 orang, meninggal 293 orang, dan sembuh 12.460 orang.
Terlebih Indonesia yang ada pada urutan ke-26 dengan 83.130 orang positif dengan angka kematian 3.957 orang, dan sembuh 41.834 orang.
“Kalau untuk Oh In-kyun, kami masih harus terus berkomunikasi dengan pihak imigrasi agar pemain ini juga bisa kembali ke Indonesia," ujar Rahmat Taufik Hentihu.
"Namun jika keduanya nanti sama-sama bisa kembali masuk Indonesia, tentu saja tetap wajib membawa serta surat keterangan sehat dalam bahasa Inggris dari otoritas kesehatan dari negara mereka."
"Atau, mereka juga dinyatakan telah berada 14 hari di wilayah atau negara yang bebas virus Covid-19. Kemudian juga pernyataan bersedia masuk karantina selama 14 hari," ucapnya.
Agenda latihan bersama perdana pemain Arema FC direncanakan digelar pada minggu pertama Agustus 2020.
Sejak Liga 1 2020 terhenti akibat wabah virus corona per 16 Maret tahun ini, Arema FC tanpa aktivitas tim.
Jika Matias Malvino dan Oh In-kyun mudik, dua legiun asing Arema FC lainnya tetap di Malang.
Mereka adalah duo Argentina, Jonathan Jesus Bauman dan Elias Patricio Alderete. Mereka memilih bertahan di Malang dalam empat bulan terakhir.
Hal sama juga dipilih pelatih kepala Roberto Mario Carlos Gomez, pelatih kiper Martin Goncalves Felipe Americo, dan pelatih fisik Marcos Gonzales.
Mario Gomez dan Marcos sama dengan Bauman serta Aldereta berasal dari Argentina. Sedangkan Felipe Americo adalah orang Brasil.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Kloter Pertama Rapid Test Arema FC Diikuti 14 Pemain
Biaya Operasional Rp800 Juta Per Bulan, Arema FC Butuh Sponsor Baru
Arema FC Official Store Sediakan Fasilitas COD untuk Naikkan Omzet