- Inter Milan nyaris dipermalukan Fiorentina sebelum berbalik menang 4-3.
- Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengkritisi keseimbangan timnya.
- Inter Milan punya kedalaman skuad yang perlu diwaspadai.
SKOR.id - Kemenangan tipis 4-3 yang diraih Inter Mian atas Fiorentina menunjukkan kedalaman skuad mereka perlu diwaspadai.
Dalam laga di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (26/9/2020) itu, Inter Milan tertinggal 2-3 hingga menit ke-63.
Bahkan Inter Milan sudah tertinggal sejak menit ketiga saat Christian Kouame membuka keunggulan Fiorentina.
Inter Milan baru bisa membalas 1-1 sebelum turun minum melalui tembakan jitu striker Lautaro Martinez.
Pada menit ke-52, Martinez kembali berandil pada gol Inter untuk berbalik memimpin 2-1. Bola tembakannya berubah arah setelah berusaha diantisipasi bek Fiorentina, Federico Ceccherini, sehingga masuk ke gawang.
Fiorentina bisa menyamakan kedudukan 2-2 melalui Gaetano Castrovilli pada menit ke-57, sebelum Federico Chiesa memastikan keunggulan 3-2 pada menit ke-63.
Namun, tiga menit menjelang bubaran, Inter Milan kembali membalas melalui gol striker Romelo Lukaku pada menit ke-87. Danilo D'Ambrosio memastikan kemenangan 4-3 dengan golnya dua menit kemudian.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengkritisi keseimbangan timnya. I Nerazzurri tajam di depan tapi keropos di belakang.
"Ini tiga poin yang penting, tapi ada evaluasi. Kami senang bisa mencetak empat gol, tapi pertahanan harus diperbaiki," ujar Conte kepada DAZN.
"Anak-anak tahu bahwa keseimbangan adalah dasar dari segalanya. Kali ini, keseimbangan tidak terlihat," pelatih 51 tahun ini menambahkan.
Conte memang perlu memperbaiki pertahanannya walau ini baru laga perdana Liga Italia. Namun, Conte layak gembira melihat kedalaman skuadnya.
Inter Milan punya kedalaman skuad yang patut diwaspadai. Dengan kuota pergantian lima pemain, Conte bisa optimal dalam memanfaatkan para pemain cadangan.
Ketika skor masih 3-2 untuk keunggulan Fiorentina, Conte menarik keluar Christian Eriksen dan Ashley Young. Sebagai pengganti, Conte memainkan Stefano Sensi dan Achraf Hakimi.
Terutama berkat kehadiran Hakimi, sayap kanan Inter menjadi lebih hidup. Performa sayap makin seimbang berkat masuknya Alexis Sanchez tak lama setelah Conte juga memainkan Arturo Vidal dan Radja Nainggolan mulai menit ke-74.
Terbukti, dua gol terakhir Inter yang memastikan kemenangan dibangun dari kedua sayap. Hakimi memberi assist untuk Lukaku dan Sanchez mengoper kepada D'Ambrosio.
Jadi, pekerjaan rumah Conte adalah memperbaiki lini pertahanan karena urusan ofensif cukup bisa diandalkan --termasuk dengan kedalaman skuadnya.
"Kami ingin membenahi aspek defensif, kami selalu berpikir untuk maju dan menekan si pembawa bola. Masih ada ruang untuk memperbaiki.
"Alessandro Bastoni pertama kali main di posisi bek tengah dan Aleksandar Kolarov memainkan laga perdananya, jadi faktor itu perlu dipikirkan. Namun, untuk serangan balik, kami menghadirkan banyak pemain," ujar Antonio Conte yang menangani Inter Milan usai dipecat Chelsea.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sadar dari Koma, Pesepak Bola Putri Lazio Ingin Temui Francesco Totti https://t.co/ztxpWbnBPP— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 27, 2020
Berita Inter Milan lainnya:
Inter Milan vs Fiorentina: Antonio Conte Soroti Keseimbangan Tim
Hasil Inter Milan vs Fiorentina: Comeback Dramatis Hasilkan 3 Poin buat I Nerazzurri