- Hanya butuh tiga pertandingan bagi Juventus kehilangan gelar sebagai tim dengan pertahanan terkuat di Liga Italia 2019-2020.
- Jumlah kebobolan I Bianconeri melesat dari 26 sebelum berjumpa AC Milan menjadi 35.
- Pencapaian buruk seperti itu tak pernah terlihat sejak musim 2010-2011 ketika Luigi Delneri duduk di bangku pelatih.
SKOR.id – Alarm meraung dari pertahanan Juventus justru mendekati akhir musim 2019-2020. I Bianconeri seolah kembali ke era Luigi Delneri.
Pelatih Maurizio Sarri harus segera menemukan obat untuk meningkatkan konsentrasi Leonardo Bonucci dan kawan-kawan sebelum duel langsung lawan Lazio, di Allianz Stadium, Senin (20/7/2020).
Benteng skuad asuhan Maurizio Sarri keropos dalam tiga pekan terakhir. Kiper asal Polandia, Wojciech Szczesny dipaksa memungut bola sembilan kali dari gawangnya.
Juventus menderita dari empat gol AC Milan, dua gol Atalanta dan tiga gol Sassuolo. Dalam sekejap jumlah kebobolan di Liga Italia melesat jadi 35.
Catatan buruk seperti ini tidak pernah terlihat sejak musim 2010-2011 kala si Nyonya Tua ditangani Delneri.
Degradasi kinerja di sektor belakang terlihat ketika berhadapan dengan I Rossoneri, Selasa (7/7/2020).
Padahal sebelum itu, pasukan Sarri merupakan tim dengan proteksi terkuat di Seri A, di mana mereka hanya kemasukan 26 gol.
Kecuali Leonardo Bonucci dan Matthijs De Ligt, para bek Juventus tidak berada dalam level fisik dan psikologis yang semestinya.
Daniele Rugani tetap kesulitan mengejar level tinggi rekannya, Merih Demiral belum sepenuhnya siap usai pemulihan retak ligamen cruciatum lutut kiri.
Kapten Giorgio Chiellini juga telah menunjukkan karismanya dan memimpin tim, tapi sebagai bek berpengalaman, kontribusinya belum optimal. Danilo, Alex Sandro dan Juan Cuadrado juga setali tiga uang.
Dalam keadaan ini, Bonucci dan de Ligt bisa jadi poros utama untuk Juventus menaklukkan musim ini dan satu tempat di perempat final Liga Champions.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Juventus Lainnya:
Juventus Siap Rombak ''Skuad Tua'' untuk Musim Depan
Jalan Mulus Andrea Pirlo Menuju Kursi Pelatih Utama Juventus