- Justise Winslow ragu Disney World Orlando aman untuk kelanjutan NBA 2019-2020.
- Terkurung bersama pegawai Disney yang bisa bebas beraktivitas membuat Justise Winslow yang merupakan pebasket dari tim NBA, Memphis Grizzlies, ini khawatir.
- Justise Winslow mengecam federasi yang memikirkan uang di atas keselamatan para pemain NBA.
SKOR.id - Pebasket Memphis Grizzlies, Justise Winslow, ragu dengan lanjutan NBA 2019-2020 di Disney World, Orlando, akan berjalan aman.
Keraguan Justise Winslow muncul karena ketika seluruh peserta turnamen NBA dikarantina berhari-hari, para staf Disney justru dengan mudah pulang pergi ke rumah.
Justise Winslow mengutarakan uneg-uneg tersebut di Twitter bersama dengan eks pebasket NBA Caron Butler pada Jumat (19/6/2020) waktu Amerika Serikat.
Pria kelahiran Texas tersebut juga merasa bahwa terkurung di Disney World justru sama dengan tidak menjalankan protokol jaga jarak selama pandemi Covid-19.
"Jika dilihat dari sisi (penanganan) Covid-19, saya tidak merasa bahwa mengurung orang dalam sebuah ruangan tertutup dan jarak yang sempit adalah ide yang bagus," ujar Justise Winslow dilansir dari ESPN.
"Kami akan berada satu tempat dengan karyawan Disney yang bisa pulang ke rumah dan berjumpa keluarganya dan melakukan apapun yang mereka mau lalu kembali lagi (ke Disney World)."
Winslow juga semakin ragu karena belum adanya vaksin hingga saat ini.
"Saya yakin bahwa semua orang akan dites tetapi belum ada vaksin untuk saat ini. Sudah ada banyak yang jatuh sakit. Bahkan di Texas angkanya naik lagi. Rasanya tidak aman."
Sebelum menulis cuitan di Twitter, Winslow juga mengunggah story di Instagram yang mengungkapkan kejengkelannya karena merasa bahwa kesehatan pemain basket NBA tidak ada harganya di depan bisnis.
"Ini sudah bukan lagi soal basket atau keselamatan kita semua lagi. Ini semua tentang uang. Saya tidak yakin mereka peduli apakah kami akan terinfeksi Covid-19 (atau tidak)," tulis pria 24 tahun tersebut.
Winslow mengakui bahwa dia sendiri juga membutuhkan uang, tetapi berbisnis dengan mengorbankan orang lain adalah tindakan tidak terpuji.
"Saya juga butuh uang meskipun tidak sepenuhnya tentang uang. NBA tetap saja adalah bisnis. Saat pemilik mendapatkan uang maka saya pun berhak mendapat jatah," kata Winslow.
"Sudah sewajarnya kalau pemain dan pemilik sama-sama ingin uang yang lebih banyak tetapi caranya dengan tidak saling bunuh atau menjatuhkan orang lain atau bertindak tidak adil."
Winslow mengaku sangat terpukul ketika orang tua dari salah satu sahabatnya meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.
"Ini masalah serius. Saya paham bahwa NBA juga menganggapnya serius, tetapi saya tidak tahu sebesar apa."
"Semua orang pasti memiliki keluarga bahkan bayi. Para pemain internasional harus terbang meninggalkan negara dan keluarga serta tidak bisa pulang hingga babak kedua."
Meskipun demikian, Winslow akan tetap tampil di Orlando demi kampanye anti rasialisme kepada komunitas kulit hitam.
Justise Winslow akan bergabung dengan pebasket kulit hitam lain untuk menyuarakan keadilan bagi komunitas mereka di Amerika Serikat sepanjang perhelatan lanjutan NBA 2019-2020.
Justise Winslow pun yakin timnya dalam NBA, Memphis Grizzlies, akan mendapatkan hasil positif selama bertanding di Orlando.
Ikuti juga Instagram, Facebook, Youtube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Alex Barros: Rossi Pahlawan, Marquez dan Espargaro Berpotensi Juara Duniahttps://t.co/COhU8qSVoH— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 21, 2020
Berita NBA Lainnya:
Pebasket Milwaukee Bucks Manfaatkan NBA 2020 untuk Kampanye Anti Rasialisme
Sebelum 24 Juni 2020, Pemain NBA Harus Memutuskan Terbang ke Orlando atau Tidak