Justin Kluivert, Antara Tenis, Sepak Bola, dan Koki

Xaveria Yunita

Editor:

  • Winger AS Roma, Justin Kluivert, ingin membagi kisah dan motivasi kepada pesepak bola muda lewat kanal Youtube barunya.
  • Pemain yang baru berulang tahun ke-21 itu ternyata awalnya ingin jadi petenis dan tidak suka sepak bola. 
  • Ayahnya yang juga legenda Barcelona, Patrick Kluivert, berpengaruh dalam pilihannya ke sepak bola.

SKOR.id – Winger AS Roma, Justin Kluivert, akhirnya mengikuti jejak rekan-rekannya dengan membuat kanal Youtube. Tujuannya berbagi inspirasi dengan para pesepak bola yang lebih muda dan memotivasi mereka.

Dalam unggahan pertama, putra legenda sepak bola Barcelona, Patrick Kluivert, dengan Angela van Hulten itu menceritakan tentang kehidupan pribadinya.

Ia mengungkapkan ia jatuh cinta kepada tenis lebih dulu bukannya sepak bola. “Awalnya saya ingin menjadi petenis, setiap hari saya memikirkan tenis dan tidak pernah memikirkan sepak bola,” ia mengungkapkan di kanal Youtube, seperti dilansir Corriere dello Sport

“Ayah dan kakak saya bermain sepak bola. Lama kelamaan, saya terpengaruh.”

Berita AS Roma Lainnya: Stephan El Shaarawy Tak Tutup Kemungkinan Balik ke AS Roma

Meski ayahnya seorang bintang tenar, Kluivert kecil memulai kiprah dari jalanan. Ia sering pulang sambil menangis ketika lututnya lecet.

Kendati demikian, dengan bangga pemain Belanda itu mengakui bahwa sepak bola jalanan sangat fundamental baginya. Kluivert lantas mempelajari teknik dan taktik ketika bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam.

Kala itu, ia mesti membagi waktu antara sekolah dan latihan yang berjalan empat kali dalam sepekan. Di usia 14 tahun, anak kedua dari tiga bersaudara itu memutuskan untuk lebih serius menekuni hobinya.

Pesepak bola kelahiran 5 Mei 1999 itu lantas pindah ke sekolah dengan asrama dengan konsekuensi harus mandiri.

 

“Setelah pulang sekolah, saya makan siang, latihan lalu makan malam pukul 19.30. Hampir sepanjang minggu Anda keluar rumah, itu adalah hal gila untuk remaja 15 tahun,” katanya.

Keseriusannya mengembangkan talenta berbuah manis. Ia dipromosikan ke tim B1 di usia 17 tahun, lalu dalam dua bulan naik ke U-19, lanjut ke U-23 dan bonus ke tim utama.

Salah satu yang pengalaman paling berkesan ketika ia diajak dalam pemusatan latihan skuat utama di Portugal. Dari sana, ia membuka gerbang karier profesional.

“Saya pergi ke pemusatan latihan dengan para pemain Ajax yang sudah lebih dewasa, sedangkan saya masih kecil. Ketika bermain, saya pikir in gila. Segalanya tersedia di sana termasuk makanan melimpah,” pemilik kostum nomor 99 AS Roma itu mengenang.

“Saya bekerja keras sambil berharap dipilih. Pelatih Peter Bosz memanggil dan menanyakan pendapat saya. Saya jawab, saya menjalani ini dengan sangat baik dan dia bilang saya akan bergabung dengan mereka. Lalu saya berdebut, saya tak bisa berhenti tersenyum.”

Berita AS Roma Lainnya: AS Roma Ingin Permanenkan Henrikh Mkhitaryan, Arsenal Buka Pintu

Kluivert melakoni laga perdana di Liga Belanda pada 15 Januari 2017, 3-1, lawan PEC Zwolle. Gol pertama dibukukan tiga bulan berikutnya ke gawang SBV Excelsior, tepatnya 19 Maret.

Ia menyelamatkan wajah de Godenzonen karena laga berakhir dengan skor, 1-1. Menariknya gol itu dicetak tepat 10 tahun 1 hari setelah sang ayah menyarangkan gol terakhir dalam kariernya.

Dalam dua musim, Justin Kluivert mengemas 13 gol , 10 assist, dari 56 pertandingan. Pesepak bola berpostur 172 cm itu lalu diboyong I Giallorossi pada musim panas 2018.

Namun, ia kesulitan beradaptasi dengan atmosfer sepak bola Italia. Apalagi AS Roma sempat berganti pelatih tiga kali dalam dua musim terakhir, dari Eusebio Di Francesco, Claudio Ranieri dan Paulo Fonseca yang menerapkan prinsip permainan berbeda.

Berita AS Roma Lainnya: Pinjam Alexis Sanchez, AS Roma Tetapkan Syarat Ini

Jago Memasak

Tinggal jauh dari keluarga sejak remaja, membuat Justin Kluivert tumbuh jadi koki andal. Ya, ia harus menyiapkan makanan sendiri. Selain itu, memasak adalah hobi keluarga.

“Nenek saya adalah koki terbaik, masakan ayam dan kentangnya…Ia selalu memasak itu ketika datang kemari. Saya suka memasak karena ibu, ayah dan saudara saya Shane juga pandai memasak,” dia mengungkapkan.

“Karena bersekolah di sekolah asrama, saya jadi bisa memasak. Suatu hari nanti, saya akan menunjukkan kemampuan saya.”

 

Source: Corriere dello Sport

RELATED STORIES

Dua Pemainnya Positif Covid-19, AS Roma Tunda Pemusatan Latihan

Dua Pemainnya Positif Covid-19, AS Roma Tunda Pemusatan Latihan

Dua pemain AS Roma, Bruno Peres dan Justin Kluivert, terpapar Covid-19 yang menyebabkan pemusatan latihan diundur.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

La Liga untung besar dari pendapatan audiovisual. (Rahmat Ari Hidayat/Skor,id).

La Liga

La Liga Untung Besar dari Pendapatan Audiovisual hingga Rp118,6 Triliun

La Liga mendapatkan keuntungan besar dari pendapatan audiovisual musim 2027-2028 hingga 2031-2032.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 09:53

Shin Tae-yong,saat melatih Indonesia di laga melawan Australia di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (Mario Sonatha untuk Skor.id)

World

Media Internasional Bongkar Pengakuan Pemain Timnas Korea Soal Perilaku Buruk STY sebagai Pelatih

Media internasional sorot pengakuan pemain Timnas Korea Selatan soal perilaku buruk STY sebagai pelatih.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 08:39

Xabi Alonso, pelatih Real Madrid. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Puncak Klasemen La Liga Direbut Barcelona, Xabi Alonso Tak Mau Ratapi Hasil Imbang

Barcelona puncaki klasemen La Liga usai Real Madrid ditahan Girona, Xabi Alonso ingin timnya berbenah.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 03:23

Pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans, yang juga berstatus bagian dari Timnas Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Miliano Jonathans Imbang Lawan Tim Dean James, Sandy Walsh Menang

Sandy Walsh menang dan Miliano Jonathans imbang lawan tim Dean James, berikut hasil pemain Indonesia di luar negeri malam tadi.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:33

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Daftar Lengkap Juara Valorant Game Changers Championship

Valorant Game Changers Championship adalah turnamen dunia Valorant untuk putri, berikut daftar pemenangnya sepanjang masa.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:13

Barcelona menjalani laga melawan PSG di Liga Champions. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kembalinya Calon Kapten Masa Depan Barcelona Jadi Starter

Calon kapten masa depan Barcelona, Marc Bernal, akhirnya kembali jadi starter di lini tengah tim dalam laga La Liga.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:03

Mohamed Salah. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Mohamed Salah yang Kini Jadi Cadangan di Liverpool

Dalam laga terakhir Liverpool kala menang lawan West Ham United, tak ada nama Mohamed Salah sepanjang laga berlangsung.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:48

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

6 Game 5 Poin, Buruknya Alter Ego Ares di Hari 3 PMGC 2025

Di Hari 3 Grup Green turnamen PUBG Mobile dunia, PMGC 2025, Alter Ego Ares tampil buruk dan harus rela tak lolos langsung ke Grand Final.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:35

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:07

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:04

Load More Articles