- Istri mendiang jurnalis olahraga AS, Grant Wahl, mengatakan bahwa suaminya meninggal karena aneurisma aorta yang pecah.
- Grant Wahl meninggal pada hari Jumat saat bertugas meliput Piala Dunia 2022 Qatar.
- Jenazahnya telah dipulangkan ke AS untuk kemudian dilakukan proses otopsi oleh kantor pemeriksa medis New York City.
SKOR.id - Istri mendiang Grant Wahl, Dr. Celine Gounder, mengatakan pada CBS News pada hari Rabu bahwa jurnalis sepak bola terkenal itu meninggal karena aneurisma aorta yang pecah.
"Dia menjalani otopsi di sini di New York oleh kantor pemeriksa medis New York City, dan itu menunjukkan bahwa dia memiliki aneurisma aorta yang pecah," kata Gounder, seorang spesialis penyakit menular dan kontributor CBS News.
"Kondisi itu hanya salah satu dari hal-hal yang mungkin telah terjadi selama bertahun-tahun, dan untuk alasan apa pun itu terjadi pada saat ini," kata sang dokter kepada co-host 'CBS Mornings', Gayle King, dalam wawancara pertamanya sejak suaminya meninggal.
Aneurisma aorta adalah kondisi yang ditandai dengan penggelembungan di dinding pembuluh darah aorta, dapat terjadi pada aorta di bagian perut, dada, atau keduanya. Jika aorta makin besar dan pecah, maka akibatnya bisa fatal.
On behalf of myself and our family, I want to express our deepest gratitude for the outpouring of support, love, and sympathy from around the world. Here is a message from our family and the latest update surrounding our beloved Grant:https://t.co/jPsggW6gfd— Céline Gounder, MD, ScM, FIDSA ???????? (@celinegounder) December 14, 2022
Wahl meninggal pada hari Jumat pada usia 49 tahun saat meliput Piala Dunia. Agennya, Tim Scanlan, mengatakan jurnalis itu "tampaknya menderita semacam tekanan akut di ruang pers" stadion selama pertandingan perempat final antara Argentina dan Belanda, ketika kedua tim mulai bermain di perpanjangan waktu.
Paramedis segera dipanggil ke lokasi kejadian, kata Scanlan, tetapi tak dapat menghidupkan sang jurnalis lagi.
Pejabat Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Wahl "menerima perawatan medis segera di lokasi, yang berlanjut saat dia dipindahkan dengan ambulans ke Rumah Sakit Umum Hamad."
Gounder mengatakan dia menyelesaikan panggilan kerja pada hari Jumat ketika dia melihat pesan masuk di Twitter, teks dan email, dan menyadari "jelas ada sesuatu yang salah."
Dia diberi tahu bahwa suaminya pingsan dan dibawa ke rumah sakit setelah sekitar 20 menit menjalani perawatan CPR. Dia mencoba melacak seseorang di rumah sakit untuk menceritakan apa yang terjadi.
"Saya terus bertanya: Apakah dia punya denyut nadi?" dia berkata. "Jika dia memiliki denyut nadi ketika meninggalkan stadion itu akan menjadi pertanda baik, tetapi tidak ada yang akan menjawab pertanyaan itu. Dan bagi saya - saya takut."
Gounder men-tweet pada Jumat itu bahwa dia "sangat terkejut" atas kematian suaminya dan berterima kasih kepada "keluarga sepak bola" Wahl dan teman-teman mereka atas dukungan mereka.
Grant Wahl’s wife, Dr. @celinegounder, reveals that the renowned journalist died due to an aortic aneurysm that ruptured at the World Cup.
Gounder says she hopes he is remembered as a “kind, generous person who was really dedicated to social justice.” pic.twitter.com/aaVkb2dhrb— CBS Mornings (@CBSMornings) December 14, 2022
"Mengetahui bahwa Grant dicintai oleh begitu banyak orang membuatku merasa tidak terlalu sendirian," kata Gounder pada King. "Ini seperti pelukan hangat ketika kamu benar-benar membutuhkannya."
Seorang jurnalis yang produktif, Wahl menulis untuk beberapa outlet dan jadi kontributor CBS Sports. Dia adalah seorang analis di CBS Sports HQ sepanjang Piala Dunia Qatar, dan menulis kolom tamu yang berfokus pada tim nasional pria AS untuk CBS Sports. Dia juga seorang konsultan editorial untuk dokumenter sepak bola di Paramount+.
Wahl berbicara tentang kesehatannya di podcast Spotify-nya Kamis, mengatakan bahwa dia mengidap bronkitis saat meliput Piala Dunia. Scanlan mengatakan pada CBS News bahwa Wahl memiliki "jadwal yang agresif" saat berada di Qatar.
Tribute penghormatan dengan cepat mengalir untuk Wahl setelah dia meninggal, dari atlet seperti LeBron James dan Billie Jean King. Jenazahnya dipulangkan ke AS pada hari Senin.
"Saya ingin orang-orang mengingatnya sebagai orang yang baik hati dan dermawan yang benar-benar berdedikasi pada keadilan sosial," kata Gounder.
Pemulangan Jenazah Lancar
Jenazah dan harta benda jurnalis sepak bola Grant Wahl telah dipulangkan dan tiba kembali di Amerika Serikt (AS) pada hari Senin setelah kematiannya pekan lalu saat meliput Piala Dunia 2022 di Qatar, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri.
Pejabat tersebut mengatakan bahwa jasad Wahl dan barang-barangnya tiba di Bandara John F. Kennedy New York sekitar pukul 8:30 pagi ET.
Kedatangan peti jenazah didampingi oleh seorang pejabat konsuler dari Kedutaan Besar AS di Doha yang mendapatkan tanggung jawab atas jenazah Wahl tidak lama setelah dia pingsan saat pertandingan Jumat antara Argentina dan Belanda dan kemudian meninggal.
I miss you, @GrantWahl. pic.twitter.com/Mq2vbnp7P6— Céline Gounder, MD, ScM, FIDSA ???????? (@celinegounder) December 13, 2022
Sang pejabat, yang berbicara tanpa menyebut nama karena masalah privasi, tidak memiliki rincian tambahan, namun mengatakan kedutaan di Qatar telah bekerja sama dengan keluarga Wahl untuk memastikan pemulangan jenazah berjalan lancar.
Wahl, seorang jurnalis Amerika yang membantu meningkatkan popularitas sepak bola di AS dan melaporkan beberapa kisah terbesar dalam olahraga tersebut, berusia 49 tahun.
Penghormatan kepada Wahl telah mengalir sejak kematiannya, dan pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menambahkan suaranya ke barisan para pelayat.
“Saya sangat mengapresiasi Grant Wahl, yang tulisannya tidak hanya menangkap esensi dari game yang indah ini, tetapi juga dunia di sekitarnya,” demikian Blinken menuls di Twitter sekitar satu jam setelah repatriasi selesai.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarganya, dan berterima kasih kepada tim kedutaan kami dan mitra Qatar yang bekerja sama dengan sangat efektif untuk memenuhi keinginan mereka,” tulis Blinken.
Wahl, yang mengeluhkan masalah pernafasan pada awal minggu dan telah dirawat dengan kemungkinan kasus bronkitis, tidak sadarkan diri di kursinya di Stadion Lusail yang disediakan untuk para wartawan selama perpanjangan waktu pertandingan, dan wartawan yang berdekatan dengannya segera menelepon untuk meminta bantuan.
Petugas layanan darurat merespons dengan sangat cepat, merawatnya selama 20 atau 30 menit di lokasi untuk kemudian membawanya keluar dengan tandu.
Panitia penyelenggara Piala Dunia mengatakan dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Hamad Doha, tetapi pada saat itu tidak menyebutkan penyebab kematiannya.
Wahl menulis untuk Sports Illustrated selama lebih dari dua dekade dan kemudian memulai situs webnya sendiri. Dia adalah suara utama yang menginformasikan publik sepak bola Amerika selama masa minat yang meningkat setelah Amerika Serikat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1994.
Dia juga mengarahkan pandangan kritis ke badan penyelenggara olahraga internasional.***
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Legenda Sepak Bola Putri AS Mia Hamm 'Patah Hati' atas Kematian Jurnalis Olahraga Grant Wahl
Jurnalis Kedua Mendadak Meninggal di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022: Jurnalis Israel Jadi Sasaran Amuk Fans di Qatar