- Periode majal Roberto Firmino di laga kandang berlanjut saat Liverpool ditahan Burnley 1-1, Sabtu (11/7/2020).
- Penyerang asal Brasil ini baru menyarangkan delapan gol di Liga Inggris musim ini, semuanya dicetak di luar Anfield.
- Jurgen Klopp yakin hal ini tidak akan memengaruhi psikologi sang pemain.
SKOR.id - Paceklik gol yang dialami Roberto Firmino tak membuat pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, cemas. Klopp yakin hal ini tidak akan memengaruhi psikologi sang pemain.
Penyerang asal Brasil ini baru mencetak delapan gol di Liga Inggris musim ini, namun semuanya dilakukan di luar Anfield.
Satu-satunya gol kandang yang dibukukan Firmino tercipta saat melawan Atletico Madrid di Liga Champions.
Sementara itu, terakhir kali ia mencatatkan nama di papan skor Anfield saat menghadapi Tottenham Hotspur pada Maret 2019.
Catatan buruk pemain 28 tahun ini di laga kandang berlanjut kontra Burnley, Sabtu (11/7/2020), ketika usahanya di babak kedua membentur tiang gawang.
Namun, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp yakin Firmino tidak akan terdampak periode majalnya di laga kandang.
"Ini tidak bisa menjadi masalah psikologi baginya karena Firmino memainkan laga luar biasa hari ini dan kami tidak menghakiminya, jdi saya harap ia tidak membaca surat kabar Anda jika Anda membuat cerita tentang ini," ujar Klopp.
"Kami tidak memikirkan masalah ini. Tidak penting siapa yang mencetak gol. Kami butuh Firmino untuk hal lain. Kami butuh dia sebagai penghubung untuk semua hal."
Selain memuji kontribusi Firmino tak hanya soal gol, Klopp juga yakin pemain asal Brasil itu akan segera mengakhiri masa paceklik gol ini.
"Kami memiliki peluang karena Firmino bermain dengan caranya bermain, dan ia akan mencetak gol, tidak diragukan lagi. Kami sama sekali tidak mencemaskan ini, karena ia bermain luar biasa dan terlibat di beberapa situasi menentukan."
Pada akhir laga, Klopp terlihat berselisih dengan wasit David Coote. Pria asal Jerman ini merasa kiper Alisson Becker tidak mendapat perlindungan cukup saat terjadi bola mati.
"Saya bicara kepada wasit mengenai situasi penjaga gawang. Ketika terjadi tendangan sudut, tiga pemain diizinkan memblok kiper, seharusnya tidak begitu," kata Klopp.
"Akan tetapi, bagi wasit itu bukan pelanggaran atau bukan masalah dan itu sebabnya ia tidak meniup peluit dalam situasi ini. Itu yang saya katakan kepadanya, tetapi ini tidak memengaruhi hasil."
Hasil imbang ini sedikit mengganggu upaya Liverpool menyamai rekor 100 poin Manchester City. Kini, armada Jurgen Klopp harus memenangi tiga laga tersisa.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
22 Tahun Memori Buruk Lazio: Kehancuran Serupa di Depan Matahttps://t.co/lXtBG37EOr— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 12, 2020
Berita Liverpool Lainnya:
Hasil Liga Inggris: Liverpool Gagal Menang di Anfield untuk Kali Pertama
Bruno Fernandes Jadi Motivasi Liverpool Berburu Gelandang Baru