- Julen Lopetegui berhasil membawa Sevilla lolos ke Liga Champions musim depan.
- Sevilla sudah dua musim absen dari Liga Champions.
- Lopetegui juga kembali menunjukkan diri sebagai pelatih jempolan.
SKOR.id - Julen Lopetegui kini kembali menunjukkan kemampuan usai membawa Sevilla kembali ke Liga Champions.
Nama Julen Lopetegui sempat tercoreng dua kali pada tahun 2018 lalu.
Ia dipecat sebagai pelatih timnas Spanyol hanya beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018 meski punya rekor apik sepanjang laga kualifikasi.
Alasannya adalah kesepakatan dini untuk jadi pelatih Real Madrid tanpa berbicara terlebih dulu dengan pihak federasi.
Masalahnya, karier Lopetegui di Real Madrid juga tak berjalan mulus, ia kemudian didepak hanya dua bulan setelahnya setelah rentetan hasil buruk.
Lopetegui kemudian mengadu nasib sebagai pelatih Sevilla mulai awal musim ini.
Ia dibebani tugas berat: lolos ke Liga Champions, hal yang harus diraih setiap pelatih Sevilla untuk bisa bertahan di sana.
Meski begitu, Lopetegui menunjukkan bahwa ia masih pelatih jempolan dan menjelma jadi matador di Sevilla.
Penakluk Banteng
Kota Sevilla di Spanyol bagian Barat Daya dikenal dunia karena dua hal: tari Flamenco dan adu banteng.
Kini, Lopetegui menunjukkan bahwa ia juga bisa menjadi matador de toros alias Si Pembunuh Banteng.
Banteng itu bernama "Empat Besar Liga Spanyol", posisi yang berhasil ia dapatkan bersama Sevilla musim ini dan mendapatkan hadiah tiket ke Liga Champions musim depan.
Dalam satu dekade terakhir, Sevilla lebih dikenal sebagai raja Liga Europa dibandingkan Liga Champions.
Los Palanganas berhasil tiga kali juara Liga Europa dalam 10 tahun terakhir, tetapi hanya tampil empat kali di Liga Champions.
Dua musim terakhir, Sevilla finis di posisi ketujuh dan keenam klasemen akhir Liga Spanyol, hal yang membuat mereka gagal lolos ke Liga Champions.
Meski kekhawatiran serupa juga muncul awal musim ini, Lopetegui nyatanya mampu meraih hal tersebut.
Sevilla akan menemami Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid pada ajang paling bergengsi di seantero Eropa itu musim depan.
Hal ini seperti mengembalikan dua hal sekaligus: harga dirinya sebagai pelatih jempolan dan membawa kembali Liga Champions ke Sevilla.
Meski begitu, ini seperti baru langkah awal bagi Lopetegui. Sepanjang sejarah, Sevilla enam kali lolos ke babak utama Liga Champions.
Hasilnya, mereka paling mentok tersingkir pada babak delapan besar (1957-1958, 2017-2018), dengan tiga kali gagal di 16 besar, dan sekali di babak grup.
Kini semua mata tertuju pada Lopetegui apakah mampu menjadi matador membawa Sevilla menaklukkan banteng yang lebih besar bernama Liga Champions.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Andrea Pirlo dan Kompromi Jalan Tengah Melatih Juventus U-23https://t.co/d7om6fMVjc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 16, 2020
Berita Sevilla Lainnya:
Kehilangan Suso, AC Milan Dapatkan Simon Kjaer dari Sevilla
Mengapa Lionel Messi Lolos dari Kartu Merah saat Mengamuk di Laga Barcelona vs Sevilla