- Johor Darul Takzim (JDT) menjadi salah satu klub raksasa yang patut menjadi contoh klub-klub di kawasan Asia Tenggara.
- Sederet prestasi dan rekor mampu diciptakan JDT selama beberapa tahun terakhir.
- Selain kedua hal itu, aspek yang patut menjadi inspirasi bagi klub-klub kawasan ASEAN adalah komitmen JDT dalam membangun infrastruktur.
SKOR.id – Berbagai gebrakan yang dilakukan oleh klub raksasa Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), mendapatkan decak kagum dari berbagai pihak.
Bahkan, JDT sebagai sebuah merek tak perlu lagi diperkenalkan. Sebab, mereka kini tak hanya menjadi tim terdepan di kancah domestik, tapi juga mulai mendapatkan atensi dari dunia.
Saat ini, ada sederet rekor dan gelar juara yang telah diciptakan tim berjulukan Harimau Selatan itu dalam beberapa tahun terakhir.
Bagaimanapun juga, JDT menjadi kekuatan sepak bola terbaru yang saat ini sudah tak mampu disaingi oleh kompetitornya di kompetisi sepak bola Negeri Jiran.
Sejauh ini, jawara Liga Super Malaysia selama tujuh kali itu juga memiliki gelar Piala AFC yang mereka raih pada edisi 2015.
Klub arahan Benjamin Mora itu juga bertarung di kejuaraan tertinggi antarklub Asia, Liga Champions Asia (ACL), selama tiga musim terakhir berturut-turut.
Selain prestasi, ada pula pujian lain untuk JDT. Kepala Hubungan Pemerintah dan Fasilitas Sepak bola Victoria, Sebastian Hassett, menyebut Harimau Selatan memiliki strategi dan perencanaan yang matang.
Itulah sebabnya, ia menegaskan bahwa pencapaian JDT sudah sepantasnya menjadi inspirasi klub-klub di kawasan Asia Tenggara.
"Ini adalah benchmark bagi kawasan dan harus menjadi inspirasi bagi kita semua," kata Sebastian Hassett melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Sebab, JDT adalah contoh terbaik dari ambisi kelas dunia yang kita inginkan dari klub-klub ASEAN," ia menambahkan.
When this pandemic is over I promise to be on the first flight to Johor to come and see this @HRHJohorII.
— Sebastian Hassett (@sebth) July 21, 2021
This is the benchmark for our region and it should act as an inspiration for us all. This is exactly the kind of world class ambition we want to see for our ASEAN clubs. https://t.co/rwkXwUb43o
Hassett menyebut, dia berencana untuk mengunjungi markas JDT ketika pandemi Covid-19 telah berakhir.
Sebab, dia ingin menyaksikan kerja-kerja yang disiapkan oleh Tunku Ismail Sultan Ibrahim, pangeran Johor yang juga berstatus sebagai pemilik JDT.
Menurutnya, investasi besar yang digelontorkan Tunku Ismail untuk membangun infrastruktur klub merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan sepak bola.
"Saya pikir, ini akan menjadi katalis bagi kawasan ASEAN untuk mulai serius dalam berinvestasi di bidang infrastruktur," ujar Hassett.
"Hal ini menjadi contoh dari apa yang dapat dicapai ketika Anda menempatkan sepak bola sebagai prioritas," ia melanjutkan.
Jika langkah yang ditempuh klub Harimau Selatan diikuti klub-klub Malaysia, bahkan ASEAN, Hassett merasa yakin sepak bola di kawasan Asia Tenggara bakal melesat jauh.
"JDT menikmatinya sekarang, tetapi hal itu juga akan meningkatkan sepak bola di Malaysia dan juga ASEAN," kata Hassett.
Saat ini, klub asuhan Benjamin Mora juga masih menjadi raja sementara, memuncaki klasemen Liga Super Malaysia 2021.
Mereka mengumpulkan 30 poin hasil dari 9 kemenangan, tiga imbang, dan hanya satu kekalahan dari 13 pertandingan.
Sayangnya, di Liga Champions Asia 2021, perjuangan JDT harus berakhir lebih cepat karena gagal lolos dari fase grup.
Dari total enam laga pada Grup G, mereka hanya meraih empat poin dan mengakhiri persaingan di peringkat ketiga klasemen akhir.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Johor Darul Takzim Lainnya:
Dipulangkan Johor Darul Takzim, Syahrian Abimanyu Segera Meninggalkan Australia
Timnas Malaysia Bakal Jalani TC di Fasilitas Mewah Johor Darul Takzim