- Hasil kurang memuaskan dan kabar friksi dengan Roman Abramovich membuat Jose Mourinho dipecat Chelsea pada 2007.
- John Terry dan sejumlah rekan setim sempat meminta klub mempertahankan pria berjulukan the Special One itu.
- Pelatih berkebangsaan Portugal ini membawa Chelsea meraih dua juara Liga Inggris, Piala FA dan Piala Liga.
SKOR.id - John Terry tak kuasa menahan kesedihan saat tahu Jose Mourinho dipecat Chelsea pada 2007. Bahkan, ia menitikkan air mata kala berpisah dengan sosok yang dianggap sebagai figur ayah itu.
Mourinho ditunjuk menggantikan Claudio Ranieri di Stamford Bridge, setelah membawa tim underdog Porto juara Liga Champions 2004.
Pada sesi konferensi pers pertama untuk the Blues, pelatih ikonik asal Portugal ini menyebut dirinya sebagai "the Special One".
Berita Chelsea lain: Philippe Coutinho Semakin Dekat ke Chelsea
Ternyata, ucapan itu bukan sesumbar semata. Mourinho berhasil membawa tim London Barat itu mendominasi sepak bola Inggris.
Chelsea memenangi Liga Inggris dua kali beruntun, Piala FA, dan Piala Liga di bawah komando sang pelatih, yang juga mencatat standar baru dalam raihan poin dan clean sheet.
Sayang, kepemimpinan the Special One harus berakhir setelah the Blues menjalani start kurang meyakinkan pada musim 2007-2008.
Kabar lain yang juga muncul ke permukaan, kala itu, adalah perselisihannya dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Terry ingat betul bagaimana kehilangan figur "ayah" di klub. Ia dan beberapa anggota tim bahkan harus memohon kepada petinggi klub untuk mengubah keputusan.
"Kami semua menangis. Itu salah satu momen di mana banyak bisik-bisik terdengar, penampilan kami juga tidak bagus," kata Terry.
"Kami tidak melakukannya dengan baik di liga, kemudian ia datang dan mengatakan 'Saya dipecat.' Ia kemudian memberi pelukan kepada semua orang."
Terry mengatakan, momen perpisahan dengan Mourinho sebagai salah satu yang tersulit karena ayah dua anak itu berperan dalam kariernya.
"Kami berpikir: 'Ke mana kami melangkah (setelah) dari sini?' Kami memiliki seseorang dengan figur ayah, pemimpin," ucapnya.
"Kami bicara kepada petinggi klub dan mengatakan: 'Kami ingin ia bertahan. Bisakah kita membawanya kembali? Ini keputusan besar, ia orang terbaik yang bekerja dengan kami.'"
Tapi, Chelsea bergeming dan Mourinho tetap hengkang dari Stamford Bridge. Pelatih 57 tahun itu kemudian melanjutkan perjalanannya di Liga Italia bersama Inter Milan.
Mourinho kembali membuktikan kelasnya dengan meraih treble winners Liga Champions, Scudetto, dan Coppa Italia pada 2010.
Berita Chelsea lain: Christian Pulisic Impikan Main Bareng Lionel Messi di Chelsea
Setelah sukses di Negeri Piza, Mourinho mencoba peruntungan selama tiga tahun di Real Madrid sebelum kembali ke Liga Inggris.
Mourinho kembali menukangi Chelsea, lalu Manchester United dan Tottenham Hotspur.
Di mata Terry, Mourinho adalah sosok yang tegas. Utamanya soal performa tim di lapangan.
"Ia sangat menuntut tim dan ia mendorong kami hingga batas, saat itu. Sampai Anda selesai bermain, Anda baru menyadari mengapa dia melakukan itu."