- Joan Mir menyadari tekanan besar yang menantinya sebagai pembalap Repsol Honda di MotoGP 2023.
- Juara dunia MotoGP 2020 tersebut enggan disamakan dengan Pol Espargaro dan Jorge Lorenzo.
- Sejarah Repsol Honda di pentas MotoGP membuat Joan Mir siap gagal bersama dengan tim barunya itu.
SKOR.id - Joan Mir siap menerima risiko sebagai tandem Marc Marqeuz di Repsol Honda dalam kompetisi MotoGP 2023.
Repsol Honda baru saja merilis motor terbaru RC213V yang akan ditunggangi Joan Mir dan Marc Marquez untuk MotoGP 2023 pada Rabu (22/2/2023).
Joan Mir yang sebelumnya membalap untuk Suzuki Ecstar mengaku siap menerima risiko sebagai pembalap Repsol Honda yang penuh dengan tekanan.
"Pastinya ketika membalap dengan membawa nama tim (besar) seperti ini akan meningkatkan tekanan," ucap Joan Mir seperti dilansir dari Speedweek.
"Tahun lalu saya kehilangan tekanan positif untuk bersaing merebut juara dunia. Pada sisi lain, saya justru mendapat tekanan negatif."
"Ketika hasil yang diharapkan tak kunjung datang serta motor dalam kondisi jelek, anda akan merasakannya. Tekanan adalah sesuatu yang terkadang harus dinikmati," ujarnya.
Honda sendiri memiliki sejarah panjang sebagai tim dengan motor yang sulit dikendalikan di pentas MotoGP.
Dalam 10 tahun terakhir, praktis hanya Marc Marquez yang mampu tampil gemilang di atas motor RC213V dengan memenangi enam gelar juara dunia.
Selebihnya, pembalap sekelas Jorge Lorenzo hingga Pol Espargaro tampil melempem di atas motor Honda.
Namun, catatan tersebut tidak menyurutkan tekad Mir untuk kembali mengincar kemenangan seperti ketika juara dunia musim 2020.
"Saya tidak pernah memikirkan mengapa Pol (Espargaro) dan Jorge (Lorenzo) tidak sekalipun menang dengan Honda," katanya.
"Sebagai pembalap profesional, saya mencoba melakukan semuanya di bawah kendali dengan memberi kemampuan terbaik. Saya tidak bisa mengatur orang lain, hanya diri sendiri."
"Saya adalah pembalap yang berbeda dari dua rider tadi. Berbeda pun bukan berarti semuanya pasti akan berjalan dengan baik. Semua tergantung saya. Saya akan melakukan apa pun untuk sukses."
Pada sisi lain, Mir juga menyadari bahwa kemungkinan gagal di Repsol Honda tetap terbuka lebar di depan matanya.
Oleh karena itu, pembalap 25 tahun tersebut mengaku telah mempersiapkan diri menerima hasil di luar ekspektasi.
"Ketika Anda bergabung dengan tim seperti ini maka harus siap untuk gagal," kata Mir membeberkan.
"Namun, nyatanya saya justru yakin pada kemampuan saya. Saya juga akan mempercayai tim untuk menyediakan motor yang kompetitif."
"Ketika kami sudah berada di puncak maka semuanya akan lebih mudah diatur. Saya berharap momen ketika Marc dan saya balapan di lintasan segera datang."