- Kontrak Lionel Messi di Barcelona akan habis pada Juni 2021, namun ia memiliki klausul pergi di setiap pengujung musim secara gratis.
- Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, masih gencar dihubungkan dengan Barca, klub yang ia tinggalkan tiga tahun silam.
- Joan Laporta akan kembali maju dalam pemilihan presiden Barcelona.
SKOR.id - Joan Laporta akan mempertahankan Lionel Messi dan membawa pulang Neymar dari Paris Saint-Germain, sebagai janji kampanye calon presiden Barcelona.
Laporta merupakan politisi Spanyol dan pernah menjabat sebagai presiden Barcelona selama tujuh tahun, mulai dari 2003 hingga 2010. Pada kepemimpinannya, Blaugrana mengecap sukses besar, khususnya di bawah pelatih Pep Guardiola, yang memenangkan enam trofi dalam setahun.
Selama dua periode menjabat presiden Barca, pria 57 tahun ini total mengantungi 12 trofi, sebelum digantikan Sandro Rosell saat periodenya berakhir.
Berita Barcelona lainnya: Ada Masalah di Bawah Gawang Barcelona
Kini, Laporta berencana akan kembali maju dalam pemilihan presiden tahun ini, bersaing dengan Victor Font, untuk menggantikan Josep Maria Bartomeu.
Ia berjanji akan mempertahankan Messi, yang belakangan masa depannya menjadi pusat atensi di tengah kabar ketegangan dengan sejumlah petinggi klub. Apalagi, kontraknya bakal berakhir pada musim panas 2021.
Messi juga memiliki klausul khusus, yang memungkinkan dirinya meninggalkan klub Liga Spanyol tersebut secara gratis di setiap akhir musim.
"[Messi] tidak akan memiliki masalah dalam memperbarui kontraknya," kata Laporta kepada Deportes Cuatro.
Selain soal kepergian Messi, Barcelona juga diberitakan masih belum bisa melupakan Neymar, yang meninggalkan Camp Nou untuk Paris Saint-Germain pada 2017.
Laporta sesumbar bakal memulangkan pemain internasional tersebut ke Barca, di mana ia menjadi bintang selama empat musim sebelum pindah.
Berita Barcelona lainnya: Arthur Tersanjung Diminati Juventus, tetapi Ingin Menetap di Barcelona
"Mereka tidak jelas [dalam upaya mendatangkan Neymar]. Saya pasti akan membawa dia kembali," Laporta menambahkan.
Selain soal Messi dan Neymar, pria 57 tahun juga memberikan isyarat membawa gelandang legendaris, Xavi Hernandez, yang kini menukangi Al-Sadd.
"Xavi? Tentu saja itu memungkinkan. Ini akan menjadi solusi alami, akan ada waktu ketika ia akan dipertimbangkan. Ia harus memutuskan kapan."