- Jika Liga Spanyol terhenti pada pekan ke-27, maka Barcelona gagal jadi juara musim ini.
- Barca sementara memuncaki klasemen sementara hingga pekan ke-27.
- Liga harus selesai paling lambat sebelum 30 Juni 2020.
SKOR.id - Federasi Sepak Bola Spanyol, RFEF, menekankan bahwa juara Liga Champions musim 2019-2020 haru ditentukan dengan "hasil di lapangan."
Keputusan ini disampaikan langsung oleh Presiden Federasi, Luis Rubiales, pada Rabu (18/3/2020).
Dengan adanya pernyataan Rubiales, praktis federasi takkan berikan gelar juara kepada Barcelona, jika 38 pekan Liga Spanyol tak selesai berjalan.
Menurut Rubiales, skenario menghentikan liga dan langsung mempersembahkan juara tidak terlihat adil.
Baca Juga: Dortmund Dikabarkan Capai Kata Sepakat untuk Gaet Bek PSG, Thomas Meunier
"Musim 2019-2020 harus berakhir dengan aturan yang sama dan tidak berubah, meskipun situasinya luar biasa. Tidak adil jika kompetisi berakhir dengan klasifikasi (kondisi) seperti sekarang," kata Luis Rubiales dikutip dari AS.
Juga, skenario penyelesaian liga adalah keputusan bersama saat rapat federasi sepak bola negara-negara Eropa dengan UEFA sebagai induk.
"Kompetisi harus diselesaikan sebelum 30 Juni 2020," ucap Rubiales.
"Semua tim harus memainkan semua pertandingan. Itulah yang kami diskusikan dengan 55 federasi anggota dan dengan Komite Eksekutif."
Baca Juga: Pemain Garuda Select Ditekan Belajar Ilmu Konsentrasi
Namun, Rubiales sendiri mengakui bahwa tidak ada jaminan bahwa Liga Spanyol bisa diselesaikan sebelum Juni 2020.
Artinya, menurut logika dari pernyataan sang Presiden Federasi, maka bisa jadi tidak ada juara Liga Spanyol musim 2019-2020.
Hingga pekan ke-27, Barcelona memimpin klasemen dengan 58 poin sementara ini.
Barca unggul dua poin dari sang rival, Real Madrid, yang mengekor di posisi kedua klasemen sementara.