Jersey Sepak Bola Klasik Makin Populer, Lebih dari Sekadar Mode

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Berbagai jersey sepak bola klasik tersedia di toko perlengkapan olahraga Classic Football Shirt (Hendy Andika/Skor.id).
Berbagai jersey sepak bola klasik tersedia di toko perlengkapan olahraga Classic Football Shirt di Inggris (Hendy Andika/Skor.id).

SKOR.id – Sepak bola merupakan olahraga yang sangat istimewa. Selain keseruannya, jersey tim juga selalu menarik dan terus berkembang selama beberapa dekade tanpa meninggalkan ciri khas. 

Ada kemajuan di sana-sini, tetapi inti dari kostum 11 pemain dengan sepatu khusus, celana pendek, dan kaus yang dipakai di lapangan tidak pernah berubah. 

Terlepas dari itu, banyak hal berubah, baik dalam kehidupan maupun dalam sepak bola.  Pada era modern dalam permainan modern, banyak hal berubah secara cepat. 

Dari kompetisi Eropa berformat liga, VAR, pemain, aturan, perlengkapan, dan bola semuanya datang dan pergi. 

Tentu saja, hal ini membuat banyak orang mengingat kembali tahun-tahun yang telah berlalu dengan kerinduan untuk membawa kembali elemen-elemen yang dapat mereka bawa ke permainan saat ini.

Peminat jersey klasik pun saat ini makin meningkat seiring dengan popularitasnya.

Kisah Luar Biasa tentang Jersey Sepak Bola Klasik

Classic Football Shirt, merek utama dalam perlengkapan olahraga vintage, belum lama ini merayakan ulang tahun ke-18. 

Penjual jersey sepak bola vintage terbesar di dunia ini pada 2013 hanya memiliki lebih dari 10.000 pengikut di Twitter, namun kini mereka memiliki lebih dari setengah juta pengikut. 

Pada akun Instagram, jumlahnya bahkan lebih besar, dengan lebih dari 1,2 juta pengikut.

Selain peningkatan jumlah pelanggan, Classic Football Shirt memiliki toko di dua kota terbesar di Inggris, London, dan Manchester, dengan toko ketiga di Los Angeles yang sedang dalam proses.

Grup ini telah bekerja sama dengan TNT Sports dan beberapa hari yang lalu mengumumkan investasi dari Rob McElhenney, Alex Morgan, dan Stu Holden.

Berbicara di halaman X-nya tentang investasinya, Holden mengatakan, "Saya menantikan untuk menjadi bagian dari pertumbuhan berkelanjutan mereka di Amerika Utara."

“Pertumbuhan itu tidak hanya terjadi pada Classic Football Shirt. Kelompok dari Manchester mungkin adalah yang terbaik.”

“Kebangkitan mereka tidak diragukan lagi monumental, dan saat ini, mereka adalah serigala terbesar dalam kelompok tersebut.”

“Namun, kisah mereka dalam banyak hal mewakili kebangkitan komunitas kaus sepak bola retro yang lebih luas secara keseluruhan,” Holden menuturkan.

FC Bayern Munchen dan Adidas Originals merilis koleksi retro LFSTLR dengan salah satu modelnya Serge Gnabry, winger Munchen. (Jovi Arnanda/Skor.id)
FC Bayern Munchen dan Adidas Originals merilis koleksi retro LFSTLR dengan salah satu modelnya Serge Gnabry, winger Munchen. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Salah satu anggota komunitas tersebut adalah Tom (El Clasico Kits). Selama beberapa tahun, Tom mengelola situs web penjualan kaus vintage yang sukses, mencari dan menjual jersey bola dari seluruh dunia. 

Selama itu, ia tidak hanya mengembangkan koleksinya tetapi juga jadi bagian dari komunitas yang terus berkembang.

Berbicara dengan World Soccer Talk, Tom mengungkapkan bahwa bukan sekadar nostalgia yang membuat orang-orang mendambakan pakaian olahraga vintage dari masa lalu.

“Segala sesuatunya dibuat berbeda saat itu, kaus, jaket, dan celana pendek,” kata Tom. “Segala sesuatunya dibuat agar tahan lama, dan juga lebih dari sekadar pakaian olahraga.”

“Saya berusia 20-an, saya dan teman-teman saya tidak mengadakan pesta sepak bola di taman dan saya tidak bisa mengenakan kaus baru untuk minum-minum.” 

“Kemeja modern hanya dapat dikenakan di beberapa tempat, perlengkapan vintage adalah kebalikannya,” ia menambahkan.

Seperti yang disebutkan, bagi Tom, membeli sesuatu bukan sekadar untuk dikenakan atau dikoleksi.

Ia menjadi bagian dari sebuah komunitas, sesuatu yang tidak mungkin dapat ditiru hanya dengan kemeja modern.

“Saya telah bertemu banyak orang karena menjadi bagian dari komunitas,” kata Tom kepada World Soccer Talk

“Sebagai penjual, saya mengunjungi toko-toko pop-up di seluruh negeri, tetapi lebih dari itu, saya telah mendapatkan banyak teman dari sana.” 

“Dari sekadar menjual kemeja, saya telah berteman dengan orang-orang yang telah pergi berlibur dan menonton pertandingan bersama saya.”

Alasan Orang Lebih Memilih Jersey Bola Klasik daripada yang Terbaru

Dijelaskan Tom, melalui penjualan, dirinya bertemu banyak orang yang membeli karena berbagai alasan. 

“Beberapa hanya ingin mengoleksi jersey, untuk mengatakan bahwa mereka memilikinya. Saya juga berpikir banyak orang tidak merasa nyaman membayar harga jersey modern,” ujar Tom.

Adidas merilis koleksi retro orisinal yang terinspirasi dari berapa jersey dan pakaian olahraga beberapa federasi sepak bola. (M. Yusuf/Skor.id)
Adidas merilis koleksi retro orisinal yang terinspirasi dari berapa jersey dan pakaian olahraga beberapa federasi sepak bola. (M. Yusuf/Skor.id) 

Benar apa yang dikatakan Tom, harga jersey sepak bola orisinal meroket dalam beberapa tahun terakhir. 

Dengan hampir tiap klub besar memproduksi tiga atau bahkan lebih kaus baru tiap tahun, ada dorongan dari perusahaan pakaian olahraga besar agar fans membelanjakan uang untuk mereka, sebuah strategi yang pada umumnya berhasil. 

Awal tahun ini, ESPN memberitakan, selama empat tahun terakhir, pendapatan dari penjualan perlengkapan sepak bola meningkat sekitar 60%, angka yang didorong oleh kenaikan harga.

Alhasil, jika Anda membeli kaus kandang Manchester United versi orisinal langsung dari situs web mereka, harganya akan menjadi 144 dolar AS (sekitar Rp2,2 jutaan). 

Untuk kaus anak-anak, harganya akan menjadi setengahnya, yaitu 72 dolar AS (sekitar Rp1,1 jutaan). 

Itu berarti untuk keluarga beranggotakan empat orang, Anda harus merogoh kocek 432 dolar AS (sekitar Rp6,7 jutaan).

Biaya tersebut lebih mahal daripada biaya tiket pesawat pulang pergi antara London (Inggris) dan Orlando (Amerika Serikat).

Seperti dikatakan Tom, daya tarik membeli kaus vintage berasal dari dua hal yang paling ditawarkannya. 

Yaitu komunitas dan keterjangkauan (dalam hal harga), dua hal yang makin lama makin hilang dari sepak bola zaman modern.

Source: worldsoccertalk.com

RELATED STORIES

Kappa x Too Hot Perbarui Kit Ikonik Jamaika di Piala Dunia 1998

Kappa x Too Hot Perbarui Kit Ikonik Jamaika di Piala Dunia 1998

Koleksi baru dari Kappa yang menggandeng Too Hot terinspirasi dari jersey ikonik tim sepak bola Jamaika di Piala Dunia 1998.

Jersey Ketiga 5 Klub Top Eropa dari Adidas Memang Berbeda

Jersey Ketiga 5 Klub Top Eropa dari Adidas Memang Berbeda

Beberapa waktu lalu, Adidas mengumumkan kembalinya trefoil ikonik ke lapangan, dengan peluncuran jersey ketiga untuk lima klub besar Eropa.

Manchester United Hadirkan Koleksi LFSTLR dari Adidas Originals

Manchester United Hadirkan Koleksi LFSTLR dari Adidas Originals

Apparel LFSTLR Manchester United ini jadi jersey ketiga mereka dari Adidas Originals.

Resmi Diluncurkan, Ini Makna dari Logo dan Jersey Baru PSBS Biak

PSBS Biak juga meluncurkan skuad mereka untuk Liga 1 2024-2025 di Jayapura, Papua, Sabtu (27/7/2024).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sir Alf Ramsey, Gareth Southgate, dan Sven-Goran Eriksson masuk ke dalam daftar pelatih Timnas Inggris dengan laga terbanyak. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

5 Pelatih dengan Catatan Laga Terbanyak untuk Timnas Inggris

Gareth Southgate menjadi salah satu pelatih dengan catatan laga terbanyak untuk Timnas Inggris.

Pradipta Indra Kumara | 16 Oct, 16:07

Erick Thohir

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia Tiba di Jakarta, Ketum PSSI Bakal Evaluasi

Rombongan Timnas Indonesia telah tiba di Jakarta, Rabu (16/10/2024) malam WIB.

Rais Adnan | 16 Oct, 15:12

Para petinggi Kemenpora, PB Persani, Ketum NOC, FIG serta jajaran di acara konferensi pers Kejuaraan Dunia Senam 2025.

Other Sports

Kemenpora Beri Apresiasi, Logo Kejuaraan Dunia Senam 2025 Resmi Diluncurkan

Kemenpora bersama PB Persani secara resmi meluncurkan logo 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championship 2025, Rabu (16/10/2024).

Nizar Galang | 16 Oct, 14:50

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia untuk kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Yusuf/Skor.id)

Futsal

Update Bursa Transfer Pro Futsal League 2024-2025 Periode Awal Musim

Pergerakan masuk dan keluarnya pemain dari 12 tim peserta Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui.

Taufani Rahmanda | 16 Oct, 14:37

Bintang Timnas Spanyol, Alex Baena. (Yusuf/Skor.id).

World

Bintang Lapangan: Alex Baena Akhiri Penantian Gol Tendangan Bebas Spanyol

Alex Baena bintang baru Timnas Spanyol yang mencetak dua gol unik dalam kariernya bersama La Roja.

Irfan Sudrajat | 16 Oct, 14:23

Andrea Kimi Antonelli

Formula 1

Andrea Kimi Antonelli Merasa Punya Kesamaan dengan Lewis Hamilton

Pembalap muda Andrea Kimi Antonelli terus mempersiapkan diri jelang debut penuhnya di F1 dengan Mercedes pada 2025.

I Gede Ardy Estrada | 16 Oct, 13:47

Berbagai jersey sepak bola klasik tersedia di toko perlengkapan olahraga Classic Football Shirt (Hendy Andika/Skor.id).

Fashion

Jersey Sepak Bola Klasik Makin Populer, Lebih dari Sekadar Mode

Harga jersey sepak bola orisinal meroket dalam beberapa tahun terakhir.

Kunta Bayu Waskita | 16 Oct, 13:16

PSIS Semarang vs Persija Jakarta di pekan kedelapan Liga 1 2024-2025 pada 17 Oktober 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming PSIS vs Persija di Liga 1 2024-2025

PSIS Semarang dan Persija Jakarta sama tak menang di empat laga terakhir sebelum bersua Kamis (17/10/2024) malam.

Nizar Galang | 16 Oct, 12:35

Cover LTS Semarang.

Liga TopSkor

Liga TopSkor Hadir di Semarang Mulai Musim 2025

Direktur Liga TopSkor, M. Yusuf Kurniawan, menyambut positif kehadiran penyelenggara Zona Jateng II.

Nizar Galang | 16 Oct, 12:20

Dewa United FC vs Persik Kediri di pekan kedelapan Liga 1 2024-2025 pada 17 Oktober 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs Persik di Liga 1 2024-2025

Pertandingan pembuka pekan kedelapan Liga 1 2024-2025 pada Kamis (17/10/2024) sore.

Taufani Rahmanda | 16 Oct, 12:09

Load More Articles