- Reds Wearmerch telah meramaikan industri apparel di Indonesia sekitar satu dekade.
- Dari banyaknya jersey yang telah diproduksi, jersey Persiba Bantul (2018) dan Persikup Kulon Progo (2019) dinilai menjadi yang paling berkesan.
- Ada alasan-alasan yang layak disimak hingga meninggalkan kesan mendalam pada jersey-jersey tersebut.
SKOR.id - Apparel asal Bantul, Yogyakarta, Reds Wearmerch, telah meramaikan industri apparel di Indonesia selama sekitar satu dekade.
Bermula pada 2009 sebagai lapak jualan merchandise tim sepak bola, Reds Wearmerch mulai spesifik menjadi penyedia jasa produksi jersey pada 2011.
Untuk diketahui, Reds! tak hanya fokus memproduksi jersey-jersey tim sepak bola nasional, tapi juga menerima pesanan jersey custom.
Dari banyaknya jersey yang telah diproduksi, Reds! memiliki dua pilihan jersey yang dinilai paling berkesan dalam proses produksinya.
Menurut pemilik Reds Wearmerch, Dwi Mei Sulistya, dua jersey paling berkesan yang pernah ia produksi yaitu jersey Persiba Bantul (2018) dan Persikup Kulon Progo (2019).
"Jersey Persiba Bantul 2018 bertema Handarbeni menjadi salah satu jersey terbaik versi saya," kata Dwi Mei Sulistya kepada Skor.id, beberapa waktu lalu.
Jersey Persiba Bantul (2018) bertema Handarbeni merupakan jersey terakhir Reds! dengan Persiba Bantul dalam urusan kerja sama.
Karena, sebagai orang Bantul, Dwi Mei Sulistya tak bisa menyembunyikan kecintaannya pada klub berjulukan Laskar Sultan Agung tersebut.
Adapun kata "Handarbeni" dalam bahasa Jawa memiliki makna ikut merasakan dan bertindak layaknya seorang pemilik, sehingga seseorang merasa memiliki tugas dan tanggung jawab terhadapnya.
Tema tersebut sengaja dipilih oleh Reds! sebagai bentuk apresiasi kepada para suporter Persiba Bantul yang tak lelah memberikan dukungannya kepada tim sekalipun sedang terpuruk.
Handarbeni memiliki arti yang lebih mendalam dari kesetiaan maupun rasa memiliki. Di dalam handarbeni terdapat tindakan merawat dan memupuk agar perasaan itu terus bertumbuh.
Semangat dari kata handarbeni inilah yang ingin dikobarkan Reds! dalam jersey Persiba Bantul yang berlaga di Liga 3 2018.
Konsep matang yang diwujudkan Reds! dalam jersey Persiba (2018) ini pun tersampaikan dengan baik kepada para suporter maupun para pencinta jersey klub di Indonesia.
Jersey Persiba "handarbeni" diakui Dwi Mei Sulistya merupakan jersey paling laris yang pernah diproduksi Reds!.
"Kebetulan juga jersey terakhir sebelum rehat dengan Persiba. Jersey tersebut juga mendapat perhatian dengan penjualan tertinggi selama bikin jersey," kata Dwi Mei Sulistya.
Lebih dari itu, jersey handarbeni juga terpilih dalam 100 jersey terbaik musim 2018 versi Goal.
Sementara itu, jersey Persikup Kulon Progo juga menjadi yang paling berkesan bagi Reds! karena kenekatan menempuh segala risiko.
Persikup Kulon Progo merupakan tim Liga 3 regional Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru mencoba kembali bangkit setelah sempat vakum dari aktivitas sepak bola.
"Persikup sangat berkesan karena tantangan waktu itu penjualan jersey di tim yang vakum," kata Dwi Mei Sulistya.
"Bahkan mereka baru bikin official Instagram beberapa hari sebelum launching jersey (bertema) Tanpa Winates," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Reds! tetap serius menggarap jersey Persikup Kulon Progo. Tema "tanpa winates" yang berarti tanpa batas dipilih Reds! untuk Persikup.
Reds! ingin meniupkan semangat cinta dan upaya tanpa batas untuk membangun persepakbolaan daerah.
Dan lagi-lagi, jersey Persikup bikinan Reds! disambut positif oleh para pencinta jersey nasional.
"Dengan tim yang mati suri, enggak ikut kompetisi, Reds! sukses menjual ribuan jersey dalam pre-order yang hanya dibuka sepekan," kata Dwi Mei Sulistyo.
Nominal penjualan jersey "tanpa wates" itu disebut menjadi penyuplai dana terbesar bagi Persikup Kulon Progo.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Jersey Lainnya:
BOOM Esport Resmi Rilis Jersey Terbaru
Jerman Tekuk Portugal, Gosens Kini Ogah Tukaran Jersey dengan Ronaldo
5 Jersey Unik dalam Sejarah Piala Eropa: Dari Panah Belanda hingga Kombat 2000 Italia