- Winger Bodo/Glimt, Jens Petter Hauge, selangkah lagi jadi bagian AC Milan.
- Ia merupakan pencetak gol termuda sepanjang masa klub asal Norwegia tersebut.
- Pemain 20 tahun tersebut sejak kecil telah menekuni beragam olahraga, dari ski hingga atletik.
SKOR.id - AC Milan jatuh cinta pada pandangan pertama ketika menyaksikan aksi Jens Petter Hauge dalam kualifikasi Liga Europa lawan Bodo/Glimt. Ketika itu, ia menciptakan satu gol dan satu assist.
I Rossoneri kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan klub asal Norwegia tersebut. Gayung bersambut, sang pemain sayap kanan mengutarakan tertarik dengan pola permainan rancangan Stefano Pioli.
Tampaknya operasi mercato bisa dirampungkan dalam waktu dekat dengan kesepakatan berbasis 4-5 juta euro (sekitar Rp69,6-87 miliar).
Pemuda tersebut tentu tak menyangka peluang bermain di kompetisi mancanegara dengan sebuah klub besar, datang empat tahun setelah debut di skuad senior.
Hauge tanda tangan kontrak profesional pada 13 April 2016, di usia 16 tahun. Sehari kemudian, ia memainkan laga perdana dengan Bodo/Glimt lawan Floya di Piala Norwegia.
Winger yang terikat kontrak hingga 2021 tersebut menjadi pencetak gol termuda sepanjang masa klub, setelah merobek gawang Ik Start pada 8 Juli 2016.
Di Piala Dunia U-20, ia menyodorkan 4 assist untuk Erling Haaland yang mengoleksi sembilan gol dalam duel Norwegia versus Honduras. The Lions menang 12-0.
Kualitas kakak winger Bodo/Glimt, Ranner, tersebut sudah terbukti lewat beragam pencapaian itu. Tinggal mengasah beragam kelebihan yang dimiliki.
Olahraga selalu menjadi aktivitas favorit Jens Petter Hauge. Bola tangan, futsal, sepak bola, bola tangan dan atletik ditekuni ketika kecil.
Setiap hari setiap pulang sekolah, bocah kelahiran 12 Oktober 1999 itu bermain sepak bola dengan rekan-rekannya di taman.
Ia pun berlatih di akademi tiga kali sepekan. Saat musim dingin, kegembiraan beralih di lapangan futsal Bodoe Spektrum.
Di awal karier dengan tim senior Bodo/Glimt, Hauge hanya jadi pemanis bangku cadangan. Kecewa sudah pasti tapi dia berusaha mencari kesalahannya sendiri. Ia menemukan jawabannya.
“Meski saya latihan tiga jam dalam kondisi 90 persen, sesungguhnya lebih baik bermain satu jam dalam keadaan 100 persen,” ucapnya.
Sejak saat itu, ia bertekad untuk selalu tampil total di lapangan, baik saat latihan atau pertandingan. Musim ini, ia mencetak 17 gol dan 11 assist dalam 20 laga. Tak heran kalau pelatih tim nasional Norwegia, Lars Lagerback, meliriknya.
Di tengah kesibukannya, Jens Petter Hauge melepas stres dengan memancing ikan trot di gunung dan berkumpul dengan sahabat-sahabatnya di rumah mereka. Mereka bermain bowling atau biliar.
Ketika bersama mereka, ia tidak menyentuh minuman beralkohol sama sekali. “Banyak orang yang datang ke pesta mengatakan agar saya minum sedikit. Tapi saya tidak tertarik, bagi saya tidak masalah (tidak minum),” ungkapnya kepada Nettavisen.
Jens Petter Hauge adalah sosok yang dermawan. Ia kerap memberi tiket gratis kepada penduduk Bodo serta menyalurkan sejumlah dana untuk orang-orang miskin lewat paroki lokal.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita AC Milan Lainnya:
Jens Petter Hauge Akui Ada Kontak dengan AC Milan
AC Milan Tawar Diogo Dalot dari Manchester United