- Iago Aspas diikat kontrak untuk Celta Vigo hingga musim panas 2025.
- Di usianya 35 tahun, sang striker saat ini merupakan pencetak gol terbanyak sementara LaLiga (5).
- Dan, sosok Jennifer Rueda, wanita yang dinikahi sang pesepakbola pada 2019, memainkan peran mendasar dalam kisah tersebut.
SKOR.id - Stabilitas dalam kehidupan pribadi adalah salah satu kunci bagi atlet untuk dapat tampil maksimal di lingkungan kerjanya.
Mungkin itu pula yang menjadi salah satu rahasia Iago Aspas, yang pada usia 35 tahun telah dirantai kontrak hingga musim panas 2025 untuk Celta Vigo.
Dia bahkan merupakan pemuncak klasemen sementara LaLiga Santander, mencetak lima gol bersama Robert Lewandowski (Barcelona) saat ini dan siap mengetuk pintu Luis Enrique untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
Dan, Jennifer Rueda, istri sang pesepakbola sejak mereka menikah pada 2019, memainkan peran mendasar dalam kisah tersebut.
Yang jelas, hubungan di antara keduanya telah terjalin bertahun-tahun silam. Lebih khusus lagi pada 2012, ketika Iago berusia 25 tahun dan Rueda baru berusia 18 tahun.
View this post on Instagram
Tiga anak telah lahir dari masa pacaran dan pernikahan mereka: Thiago, pada 2016; Mía, pada 2018 dan Aleix, pada 2021; dan semuanya telah tercatat dalam keluarga Olivico - julukan Celta Vigo - sejak lahir.
Dari banyak foto yang dibagikan Jennifer di Instagram-nya, dia terlihat sangat aktif, bersama dengan anak-anaknya dan pasangannya menunjukkan bahwa mereka adalah keluarga yang sangat kompak dan dekat.
Pada awalnya meskipun Rueda berusaha mencari tempatnya di dunia fashion, akhirnya dia mengabdikan diri sepenuhnya untuk keluarga.
Dan, itu adalah sesuatu yang tidak berubah di musim-musim di mana Aspas bermain untuk Liverpool dan Sevilla, dengan menemaninya ke semua tempat itu.
Pasangan tersebut saat ini tinggal di Moaña, kampung halaman sang pemain sepak bola.
View this post on Instagram
Gara-gara Piala Dunia
Jennifer mengatakan 'Yes, I Do' untuk Iago pada September 2017.
Semuanya telah direncanakan dan pernikahan direncakanan akan berlangsung pada musim panas 2018, tetapi panggilan timnas untuk Piala Dunia 2018 di Rusia telah mengganggu semua rencana tersebut dan memaksa perayaan itu ditunda untuk beberapa waktu tahun.
Tidak ada halangan besar sehingga di tahun 2019, anehnya pada hari yang sama dengan pernikahan Pilar Rubio dan Sergio Ramos, pengucapan ikrar sehidup semati itu mereka rayakan.
Dikelilingi teman dan kolega dari dunia sepak bola, setelah pesta lajang kelas atas dengan teman-teman mereka di Ibiza, Iago dan Jenni bertunangan secara sipil di Moaña "pada hari paling istimewa dalam hidup mereka".
View this post on Instagram
“Ketika dia pensiun, saya akan sangat sedih tidak lagi melihatnya di lapangan. Saya tidak tahu seperti apa hidup kita tanpa melihatnya bermain," kata Rueda kepada CeltaMedia, menunjukkan bahwa selain sebagai istri, dia adalah penggemar setia sepak bola suaminya.
Mengapa Celta Vigo disebut 'Olívicos'?
Setiap tim sepak bola di Spanyol memiliki nama panggilan, termasuk Celta Vigo yang kerap disebut Olivicos. Tetapi, dari mana asal julukan tim galician itu?
Buku-buku sejarah kota Galicia, Vigo, menyatakan bahwa kota itu telah lama dikenal sebagai 'kota zaitun'.
Alasan di balik nama itu adalah pohon-pohon zaitun yang ditanam oleh para biarawan ksatria Templar, sebagai simbol perdamaian dan hormon, di atrium gereja Colegiata de Santa Maria.
Selama bertahun-tahun pohon zaitun itu pun menghilang, bersama dengan pembongkaran gereja sebagai bagian dari rencana untuk rekonstruksi.
View this post on Instagram
Namun, Manuel Angel Pereira, seorang petugas bea cukai, menanam sebatang pohon zaitun di kebun rumahnya. Sisa pohon zaitun tua itu tumbuh dan akhirnya ditransplantasikan di Paseo de Alfonso XII. Dan, dengan begitu, itu diubah menjadi salah satu simbol yang paling dikenal dari setiap kota Spanyol.
Lambang Vigo menampilkan cabang pohon zaitun di antara simbol-simbol heraldiknya.
Saat ini sebuah plakat di samping pohon yang sebenarnya, bertuliskan janji yang telaj dibuat semua warga Vigo untuk kota mereka pada tahun 1932 tentang "cinta, kesetiaan, dan pengorbanan diri untuk kota kami".
Sejak itu baik para penggemar maupun pemain Celta Vigo dikenal sebagai 'olivicos' untuk menghormati fakta bahwa Vigo pernah dikenal sebagai 'kota zaitun', warisan yang menghubungkan kota itu dengan pohon zaitun selama berabad-abad.***
Berita Iago Aspas Lainnya:
Hasil Celta Vigo vs Barcelona: Gol Menit Terakhir Iago Aspas Memaksa Laga Berakhir 3-3
Iago Aspas: Lepas Luis Suarez adalah Kesalahan Besar Barcelona
Iago Aspas Muncul di Tengah Dominasi Mesin Gol Pemain Asing di Liga Spanyol