- Fenomena taunting atau bisa disebut mengejek belakangan ini ramai sekali diperbincangkan dalam dunia esport.
- Taunting sendiri bisa diartikan sebagai serangan psikologi lawan berupa provokasi yang bisa meruntuhkan mental lawan serta meningkatkan tensi pertandingan.
- Dalam beberapa kasus taunting bisa menjadi salah satu hal penentu kemenangan sebuah tim dalam pertandingan esport.
SKOR.id - Fenomena taunting atau bisa disebut mengejek belakangan ini ramai sekali diperbincangkan dalam dunia esport.
Taunting sendiri bisa diartikan sebagai serangan psikologi lawan berupa provokasi yang bisa meruntuhkan mental lawan serta meningkatkan tensi pertandingan.
Dalam beberapa kasus taunting bisa menjadi salah satu hal penentu kemenangan sebuah tim dalam pertandingan esport.
Beberapa waktu yang lalu, pemain Dota 2 dari tim Invictus Gaming Zhou "Emo" Yi melakukan taunting berupa chat all "?" yang membuat musuhnya mentalnya menurun sehingga bisa melakukan comeback dan mampu menjuarai Singapore Major 2021.
Taunting sendiri merupakan tindakan yang legal dan wajar dilakukan.
Dalam game, pemain bisa menggunakan fitur atau gerakan taunt yang sudah tersedia dalam permainan.
Berikut ini adalah beberapa jenis taunting yang sangat sering dilakukan saat bermain esports.
Pertama, taunting chat dan spam sticker adalah salah satu bentuk klasik dari suatu provokasi dalam permainan esports.
Biasanya dilakukan dengan mengetikkan kata-kata provokasi atau bahkan gestur-gestur emoticon dan sticker yang berusaha memancing emosi lawan.
Cara ini seringkali digunakan dalam turnamen-turnamen esports skala internasional dan nasional.
Kedua, taunting recall yang biasanya digunakan dalam gim Mobile Legends.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan taunting jenis recall ini, misalnya berhasil melakukan kill berturut-turut kepada lawan.
RRQ Hoshi sempat menggunakan taunting recall ini saat melawan Alter Ego pada MPL ID Season 7.
Selanjutnya yang ketiga adalah taunting winter in base, cara ini termasuk jenis taunting yang rawan terkena comeback lawan.
Caranya adalah dengan menjual item dan kemudian membeli Winter yang kemudian melakukan dash ke base lawan sebelum mengakhiri pertandingan.
Dan yang keempat adalah taunting berputar di base.
Cara ini dilakukan oleh RRQ Hoshi saat melawan Alter Ego, tapi harus dengan syarat berhasil melakukan wipe out ke lawan.
Setelah itu, berputar-putar di base lawan sembari melihat creep menghancurkan base lawan sedikit demi sedikit.
Penggunaan taunting sendiri juga harus tetap memperhatikan situasi pertandingan agar tidak terjadi blunder dan merugikan tim sendiri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Ini Dia Penampakan Skin Terbaru League of Legends Seri Worlds DAMWON Gaming https://t.co/dO3npcKVGb— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 14, 2021
Berita Mobile Legends lainnya:
Daftar Hero dengan Win Rate Tertinggi di Bulan Maret 2021, Hero Terlupakan Jadi Pemuncak