Jelang IBL 2022, Satria Muda Antisipasi Keterlambatan Satu Pemain Asing

Satria Muda antisipasi keterlambatan kedatangan William Tinsley ke Indonesia.
Sampai saat ini, mantan pemain Prawira Bandung tersebut belum mengantongi visa.
Jika baru bisa berangkat setelah tahun baru 2022, maka Tinsley bakal kena aturan karantina 14 hari.

SKOR.id - Satria Muda Pertamina Jakarta masih menunggu kedatangan dua pemain asing mereka untuk kompetisi IBL 2022, Elijah Foster dan William Tinsley.

Keduanya bakal diandalkan Satria Muda pada gelaran IBL 2022 yang mulai bergulir di Hall Basket Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada 15 Januari 2022.

Vice Presiden of Basketball Operations Satria Muda, Rony Gunawan, mengatakan Elijah Foster akan berangkat ke Indonesia pada Jumat (25/12/2021) waktu Amerika Serikat.

Dokumen perjalanan, termasuk visa Indonesia, sudah dipegang oleh Elijah Foster.

Mengingat melakukan perjalanan masih dalam kondisi pandemi Covid-19, ia bakal menjalani karantina 10 hari sebelum bergabung dengan Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan.

Situasi berbeda dialami oleh William Tinsley. Kedatangannya ke Indonesia dikabarkan mengalami sedikit kendala.

Sampai saat ini, visa William Tinsley belum terbit. Ada kemungkinan dirinya baru bisa berangkat ke Indonesia setelah tahun baru.

Sebagai catatan, pada 2022, aturan karantina di Indonesia berubah menjadi 14 hari. Ini berkaitan dengan merebaknya varian Omicron di seluruh dunia.

Jika demikian, tentu mantan pemain Prawira Bandung tersebut berpotensi baru bergabung ke tim setelah pembukaan IBL 2022, 15 Januari 2022.

Jika demikian, tentu ini cukup merugikan Satria Muda di awal musim. Namun Rony Gunawan mengaku pihak klub sudah mengantisipasinya.

"Yang jelas, kami manajemen Satria Muda sudah mengantisipasi hal ini," ucap Rony Gunawan pada launching tim Satria Muda di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (23/12/21).

"Walaupun tentu saja kami berharap hal tersebut tidak terjadi. Semoga sebelum kompetisi bergulir tim ini sudah lengkap."

Lagipula, regulasi IBL sekarang hanya memperbolehkan satu pemain asing saja yang bermain di lapangan.

Ini sedikit membantu klub-klub yang pemain asingnya terlambat datang karena karantina.