- Pimpinan Scuderia Ferrari, Mattia Binotto. menegaskan perubahan yang mereka lakukan tak akan meningkatkan performa area yang bermasalah.
- Mattia Binotto akan menganalisis kembali proyek tim Ferrari sebelum mengembangkannya untuk musim 2021.
- Charles Leclerc dan Sebastian Vettel harus bersabar untuk kembali tampil garang di trek.
SKOR.id – Mattia Binotto mengatakan bahwa Scuderia Ferrari akan melakukan perubahan menjelang turun pada F1 GP Rusia 2020 pada 25-27 September mendatang.
Hingga saat ini, Ferrari masih berjuang untuk menemukan bentuk terbaik mereka dengan mengahadirkan beberapa perangkat baru untuk mobil SF1000.
Apalagi dua pembalap mereka, Sebastian Vettel dan Charles Leclerc, juga tak kunjung bisa menunjukkan performa terbaik.
Salah satu penyebab buruknya performa duo Ferrari diduga berasal dari masalah pada power unit dan juga efisiensi aerodinamika.
Maka dari itu, Ferrari akan melakukan sedikit perubahan sebelum turun ke GP Rusia 2020 akhir pekan ini.
Meski begitu, Mattia Binotto selaku pimpinan tim Ferrari mengatakan bahwa perubahan tersebut tak akan berdampak besar pada kinerja SF1000.
“Akan ada perubahan kecil. Tetapi secara keseluruhan ini tak akan mengubah apa pun,” kata Binotto seperti dikutip Skor.id dari Crash.net.
“Pada saat ini, kami tak memiliki kecepatan lomba dan terkadang kami kesulitan pada ban. Perubahan ini tak akan meningkatkan performa di area itu,” ucapnya.
Pada tiga balapan terakhir, Ferrari tampil sangat buruk. Bahkan mereka kesulitan untuk bertarung dengan tim papan tengah, seperti McLaren, Reanult, dan Racing Point.
“Saya pikir kami masih harus menganalisis proyek kami kembali, tetapi dengan pandangan untuk menghadapi 2021,” ujar Binotto.
“Saya rasa kami akan membutuhkan waktu lebih banyak untuk melakukan itu,” pria asal Italia itu memungkasi.
Sementara itu, menurunnya performa Ferrari membuat Charles Leclerc tak bisa bertarung di posisi tiga besar klasemen seperti pada tahun lalu.
Saat ini, Charles Leclerc berada di posisi kedelapan dalam klasemen sementara F1 2020, dengan koleksi 49 poin dari sembilan balapan yang sudah digelar.
Sedangkan Sebastian Vettel bernasib lebih buruk karena hanya berada di urutan ke-13 dengan 17 poin.
Sebelumnya, Louis Camilleri selaku CEO Ferrari mengatakan bahwa timnya sedang terjebak di sebuah lubang yang dalam.
Camilleri menegaskan akan sulit bagi timnya untuk membalikkan keadaan saat ini sebelum aturan baru diterapkan pada 2022.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca berita F1 lainnya:
Ferrari Sulit Membalikkan Keadaan Sebelum 2022
Mattia Binotto Berambisi Duplikasi Mobil F1 Ferrari pada Era Keemasan