- Israel Adesanya dan Paulo Costa punya modal bagus menghadapi UFC 253, 26 September 2020.
- Kedua petarung MMA yang sama-sama tak terkalahkan itu terus melancarkan perang psikologis.
- Israel Adesanya menyebut Paulo Costa "bodoh" karena gaya bertarungnya yang agresif.
SKOR.id - Menjelang pertemuan mereka dalam UFC 253 pada 26 September 2020, Israel Adesanya dan Paulo Costa terus melancarkan perang psikologis.
Kedua petarung mixed martial arts (MMA) itu punya modal bagus menghadapi duel yang bakal mempertaruhkan gelar juara dunia UFC kelas menengah tersebut.
Baik Israel Adesanya maupun Paulo Costa sama-sama berhasil mengalahkan lawan yang sangat berbahaya, Yoel Romero, pada pertarungan terakhir mereka di UFC.
Adesanya melakukannya pada Maret lalu sementara Costa pada Agustus 2019. Keduanya pun sama-sama menang angka mutlak (unanimous decision) atas Romero.
The Last Stylebender, julukan Israel Adesanya, mengakui bahwa Paulo Costa memiliki gaya bertarung yang menarik, namun ia melihat itu sebagai kelemahan sang lawan.
Menurut Adesanya, petarung asal Brasil tersebut sangat konyol jika berani tampil menyerang dengan membabi buta saat menghadapinya, bulan depan.
"Dia (Costa) bodoh jika maju dan menyerang secara agresif. Itu yang membuat laga menarik dan sangat saya nantikan kebodohannya," ujarnya seperti dilansir MMA Junkie.
Adesanya sudah punya cara menjinakkan Paulo Costa. "Dia akan coba mendekati saya dan melepaskan pukulan, sementara saya terus bergerak dan menyerang saat dia kelelahan."
Lelah Menunggu, Tyson Fury Ultimatum Deontay Wilderhttps://t.co/sOd3B7W8zc— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 21, 2020
Pernyataan The Last Stylebender, langsung direspons Costa. Petarung berjuluk Borrachincha itu mengkritik taktik Israel Adesanya saat melawan Yoel Romero.
"Saya pikir dia (Adesanya) punya skill yang bagus. Kemampuan terbaiknya adalah lari menghindari pertarungan. Dia sangat ahli dalam hal tersebut," ujar Paulo Costa.
"Satu-satunya yang lebih buruk dari gaya rambutnya adalah strateginya ketika bertarung menghadapi Romero," Costa menegaskan.
Kendati demikian, Adesanya merasa dirinya telah mengalahkan deretan petarung yang jauh lebih baik ketimbang lawan-lawan yang pernah dihadapi Borrachincha.
Sepanjang kariernya di UFC, atlet 31 tahun tersebut telah meraih kemenangan atas Robert Whittaker, Anderson Silva, Kelvin Gastelum, hingga Derek Brunson.
Di sisi lain, menurut Israel Adesanya, kemenangan vital Paulo Costa hanyalah saat mengalahan Yoel Romero dan Uriah Hall.
"Dari daftar lawan yang pernah kami hadapi, Anda bisa melihat dan mengerti bahwa ada perbedaan level dalam pertarungan kami (nanti)," kata Adesanya.
"Seperti yang sudah saya katakan, dia bodoh. Namun itu juga yang membuatnya berbahaya karena dia tidak takut dan kuat. Jadi, ini akan menarik," imbuhnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita UFC Lainnya:
Conor McGregor Isyaratkan Comeback ke UFC Lewat Unggahan Instagram
Jon Jones Segera Naik ke Kelas Berat Setelah Lepas Gelar Kelas Berat Ringan UFC