Jelang Chelsea vs Liverpool, Ini 5 Gol Terbaik dalam Sejarah Final Piala FA

Vivaldi Yudha

Editor:

  • Liverpool akan bersua Chelsea di final Piala FA 2021-2022.
  • Laga Chelsea vs Liverpool akan dihelat malam ini pukul 22.40 WIB.
  • Menyambut big match ini, berikut lima gol terbaik final Piala FA.

SKOR.id - Berikut ini adalah lima gol terbaik di partai final Piala FA, menyambut laga Chelsea vs Liverpool.

Chelsea dan Liverpool bakal saling berhadapan di final Piala FA 2021-2022, Sabtu (14/5/2022) malam ini pukul 22.40 WIB.

Chelsea berangkat ke final usai menyingkirkan Crystal Palace sementara Liverpool berhak tampil di partai puncak berkat keunggulan atas Manchester City.

Ini adalah pertemuan kedua kesebelasan tahun ini di final kompetisi setelah pada Februari lalu di Piala Liga Inggris.

Kala itu, Chelsea harus menyerahkan titel juara Piala Liga Inggris 2021-2022 kepada Liverpool usai kalah dengan skor 10-11 dalam babak adu penalti.

Piala FA merupakan kompetisi tertua yang dimulai sejak 1871-1872. Piala FA musim ini merupakan Piala FA ke-150 dalam sejarah ajang ini pertama kali digelar.

Tentu saja, begitu banyak momen dari ajang ini, termasuk gol-gol indah yang pernah terjadi dalam sejarah Piala FA.

Menyambut big match Chelsea vs Liverpool malam ini, berikut ini adalah lima gol terbaik di final Piala FA:

1. Ricky Villa (Piala FA 1981)

Final Piala FA 1981 harus berlanjut ke pertandingan kedua setelah pada bentrokan pertama Tottenham Hotspur dan Manchester City bermain imbang 1-1.

Tak kalah sengit dari leg pertama, lima gol terjadi dalam pertandingan kedua antara Tottenham Hotspur vs Manchester City.

Gol terbaik dalam laga ini adalah gol ketiga Spurs yang disumbangkan Ricky Villa, sekaligus memastikan The Lilywhites menjadi juara Piala FA 1981.

Terlihat bagaimana sosok Ricky Villa begitu tenang melewati adangan sejumlah bek Manchester City.

Dengan tenang pula, Ricky Villa melepaskan tembakan ke gawang The Citizens ketika itu.

2. Stuart Pearce (Piala FA 1991)

Gol terbaik kedua adalah dari bintang Nottingham Forest kala itu, Stuart Pearce ke gawang Tottenham Hotspur di Piala FA 1991.

Stuart Pearce berhasil membawa Nottingham Forest unggul 1-0 atas Tottenham Hotspur pada menit ke-16 melalui tendangan bebas.

Sayangnya, Pearce dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Spurs 1-2 lewat gol balasan Paul Stewart menit ke-55 dan gol bunuh diri pemain Nottingham, Desmond Walker menit ke-94.

Gol yang diciptakan Stuart Pearce di laga tersebut memperlihatkan kemampuan sang pemain dalam tendangan bebas.

Bola tembakannya meluncur keras, sempat membentur mistar sebelum kemudian masuk ke gawang.

3. Roberto Di Matteo (Piala FA 1997)

Di posisi ketiga ada gol dari mantan pemain Chelsea, Roberto Di Matteo ke gawang Manchester United di Piala FA 1997.

Roberto Di Matteo sukses membobol gawang Setan Merah 42 detik setelah pertandingan dimulai melalui aksi solorun yang kemudian dilanjutkan dengan sepakan dari luar kotak penalti.

Chelsea memastikan diri menjadi juara Piala FA musim tersebut setelah gol Eddie Newton yang membuat mereka menang 2-0 atas Manchester United.

4. Ray Parlour (Piala FA 2002)

Sebagai seorang gelandang, Ray Parlour tidak banyak menyumbangkan gol untuk Arsenal, tim yang dibelanya dari 1992-2004.

Akan tetapi, satu golnya di final Piala FA 2002 melawan Chelsea bisa dibilang menjadi salah satu gol yang spesial.

Gol tersebut membawa The Gunners unggul 1-0 pada menit ke-70 sebelum ditutup menjadi 2-0 oleh Freddie Ljungberg sepuluh menit kemudian.

Gol Ray Parlour tercipta karena inisiatif sang pemain saat itu yang melepaskan tembakan keras melambung.

Yang membuat gol ini juga spesial, kemampuan Ray Parlour dalam mendapatkan ruang tembak saat diadang sejumlah pemain lawan.

5. Steven Gerrard (Piala FA 2006)

Gol terbaik kelima datang dari legenda Liverpool, Steven Gerrard di final Piala FA 2006 saat menghadapi West Ham United.

Gol dari Steven Gerrard ini menjadi penyelamat Liverpool lantaran tercipta pada injury time di mana saat itu timnya tertinggal 2-3.

Imbang 3-3 memaksa pertandingan berlanjut ke babak adu penalti dan The Reds keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.

Gol Steven Gerrard gol yang indah dengan sensasi yang tidak terduga. Betapa tidak, Gerrard melepaskan tembakan dari jarak jauh dengan kaki kanannya.

Berita Piala FA Lainnya:

Final Piala FA Chelsea vs Liverpool: The Reds Road to Wembley

Final Piala FA Chelsea vs Liverpool: The Blues Road to Wembley

Source: WikipediaThe Football Faithful

RELATED STORIES

Chelsea vs Liverpool: Cesar Azpilicueta Tahu Cara Redam Trio Lini Depan The Reds

Chelsea vs Liverpool: Cesar Azpilicueta Tahu Cara Redam Trio Lini Depan The Reds

Cesar Azpilicueta memberikan penilaian terkait karakteristik trio lini depan Liverpool.

Chelsea vs Liverpool: Thomas Tuchel Bingung, Pilih Romelu Lukaku atau Kai Havertz

Chelsea vs Liverpool: Thomas Tuchel Bingung, Pilih Romelu Lukaku atau Kai Havertz

Thomas Tuchel akan memilih penyerangnya malam ini, Romelu Lukaku atau Kai Havertz.

Hasil Chelsea vs Liverpool: The Reds Juara Piala FA 2021-2022

Hasil Chelsea vs Liverpool: The Reds Juara Piala FA 2021-2022

Liverpool tampil sebagai juara PIala FA setelah mengalahkan Chelsea 6-5 dalam adu penalti.

Liverpool Juara Piala FA, Akhiri Penantian 16 Tahun

Liverpool berhasil meraih gelar Piala FA, trofi yang selama 16 tahun belum pernah mereka menangkan.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA)

World

FIFA Perkenalkan Maskot Penuh Warna untuk Piala Dunia 2026

FIFA perkenalkan maskot Piala Dunia 2026, Maple, Zayu, dan Clutch yang merepresentasikan Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

Pradipta Indra Kumara | 26 Sep, 00:22

livoli divisi utama 2025

Other Sports

Livoli Divisi Utama 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Livoli Divisi Utama 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 20:40

Calvin Verdonk, Lille OSC. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

World

Calvin Verdonk dan Dean James Beda Nasib dalam Debut di Liga Europa 2025-2026

Dua pemain Timnas Indonesia tampil sebagai starter di laga perdana Liga Europa 2025-2026, Kamis (25/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 19:49

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 2 Pekan Ketiga

Lima laga pekan ketiga Grup 2 Championship 2025-2026 bakal berlangsung akhir pekan ini mulai Sabtu (27/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 16:56

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 1. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 1 Pekan Ketiga

Lima laga pekan ketiga Grup 1 Championship 2025-2026 bakal berlangsung akhir pekan ini mulai Sabtu (27/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 16:35

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Badminton

Termasuk Jonatan Christie, 5 Wakil Indonesia ke Perempat Final Korea Open 2025

Dua tunggal putra, dan masing-masing satu tunggal putri, ganda putra, serta ganda campuran Indonesia lolos ke perempat final Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 15:08

Hasil Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Malut United Curi Kemenangan di Kandang Bhayangkara FC, PSBS dan Madura United Seri

Dua pertandingan pekan ketujuh Super League 2025-2026 rampung pada Kamis (25/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 14:01

Pemain Persija Jakarta, Arlyansyah Abdulmanan saat membela Timnas U-20 Indonesia. (Foto Media Persija/Grafis Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Bukan karena Menangis, Pelatih Persija Ungkap Alasan Dua Pemain Andalan Jadi Terpinggirkan

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara tergusurnya peran Arlyansyah Abdulmanan dan Gustavo Franca.

Taufani Rahmanda | 25 Sep, 13:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Headstart Poin Tim-tim Grand Final PMSL SEA Fall 2025

Headstart poin didapatkan dari poin peringkat yang didapatkan tim-tim di babak Super Weekend.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 12:28

Game Silent Hill f. (Konami)

Esports

Silent Hill f Resmi Diluncurkan, Hadirkan Horor Psikologis Berlatar Jepang 1960-an

Nuansa budaya dan atmosfer khas negeri sakura dipadukan dengan kengerian yang mencekam.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 12:04

Load More Articles