- Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dinilai kehilangan sentuhannya di Barcelona.
- Barcelona cukup sukses melakukan perubahan skema menjadi 4-2-3-1 sejak ditangani Koeman.
- Namun setelah jeda internasional, permainan Barcelona dianggap mengalami penurunan.
SKOR.id - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman, dinilai kehilangan sentuhannya di Barcelona usai deretan hasil yang kurang memuaskan.
Koeman membawa nyawa baru di Barcelona pada awal musim ini. Blaugrana yang biasanya menggunakan formasi 4-3-3 dipaksa bermain dengan skema 4-2-3-1.
Menggunakan dua pivot menghadirkan permainan yang berbeda daripada Barcelona musim lalu, dan awalnya memberikan hasil positif.
Intensitas permainan tinggi, segera merebut bola setelah kehilangan, serta memainkan sedikit operan sangat efektif bagi Barcelona asuhan Ronald Koeman.
Hal ini dibuktikan saaat laga pertama di Liga Spanyol musim ini melawan Villarreal dan saat menang 2-0di kandang Juventus dalam ajang Liga Champions.
Akan tetapi, setelah jeda internasional permainan Barcelona justru menurun.
Mereka kesulitan untuk mencetak gol dan terlihat seperti kelelahan dalam setiap pertandingannya.
Akhir-akhir ini perputaran bola di Barcelona sedikit lambat. Selain itu, intensitas tekanan juga mulai berkurang.
Hal ini yang membuat mereka cukup kesulitan meraih poin penuh di Liga Spanyol. Blaugrana bahkan harus menduduki posisi ke-13 Liga Spanyol.
Rapor tersebut juga menjadi catatan buruk Barcelona dalam sejarah klub.
Ronald Koeman tampak harus memikirkan rencana ke depannya agar Barcelona tidak kehilangan sentuhannya dan bermain lebih konsisten.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Robert Lewandowski Belum Tentu Pensiun di Bayern Munchen https://t.co/DRFOwTUJDD— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 24, 2020
Berita Barcelona lainnya:
Prediksi Liga Champions: Dynamo Kiev vs Barcelona
Link Live Streaming Dynamo Kiev vs Barcelona di Liga Champions