- Bermain gim sudah menjadi salah satu kegiatan yang awam dilakukan oleh masyarakat saat ini.
- Meski begitu, terkadang gamer sering lupa diri saat bermain gim, terutama soal postur tubuh mereka.
- Sayangnya kelalaian tersebut bisa berakibat fatal bila dilakukan terus menerus dan menimbulkan lima hal yang membahayakan.
SKOR.id - Deretan hal berbahaya yang bisa menghinggapi gamer yang tak memperhatikan postur saat bermain.
Saat ini aktivitas bermain gim sudah menjadi salah satu hal yang dianggap normal di masyarakat.
Perkembangan teknologi gim serta semakin majunya industri gaming membuat semakin banyak orang yang gemar bermain gim.
Sayangnya semakin banyaknya orang yang bermain gim tak sebanding lurus yang memahami bahaya dibaliknya.
Berbagai bahaya bisa timbul dari bermain gim tanpa disadari.
Salah satunya datang dari postur tubuh yang kurang baik saat bermain gim.
Kegiatan bermain gim yang dilakukan gamer biasanya memakan waktu yang lama.
Tentu dengan postur tubuh yang tak benar, maka banyak bahaya yang menghantui.
Skor.id telah merangkum lima bahaya di antara banyak yang masih bisa mengancam.
Berikut lima hal berbahaya yang bisa mengancam gamer akibat postur tubuh yang buruk saat bermain gim:
1. Upper Crossed Syndrome
Upper crossed syndrome adalah ketidakseimbangan postural yang terjadi pada otot punggung atas, skapula, dan sendi bahu. Kondisi ini sering disebabkan oleh duduk terlalu lama dan akan diperburuk oleh postur tubuh yang buruk.
Saat duduk, beberapa otot tertahan dalam posisi memendek atau posisi yang mulai tertahan. Pada saat yang sama, otot-otot lain terjebak dalam posisi memanjang, dan otot-otot ini menjadi lemah atau terhambat.
Akibatnya, gamer bisa mengalami perubahan bentuk tubuh yang cukup signifikan dan sakit di beberapa bagian otot punggung, leher, dan pundak.
2. Lower Crossed Syndrome
Lower Crossed Syndrome adalah ketidakseimbangan postural yang terjadi pada otot punggung bawah, panggul, dan sendi pinggul.
Kondisi ini sering disebabkan oleh duduk terlalu lama dan akan diperburuk oleh postur tubuh yang buruk.
Saat duduk, beberapa otot tertahan dalam posisi memendek atau posisi yang mulai tertahan, pada saat yang sama, otot-otot lain terjebak dalam posisi memanjang, dan otot-otot ini cenderung menjadi lemah atau terhambat.
Jika dibiarkan terus-menerus, pemain bisa mengalami perubahan bentuk tubuh bagian bawah.
3. Sciatica
Sciatica juga dikenal dalam dunia medis sebagai Piriformis Syndrome yang merupakan cedera yang disebabkan oleh iritasi langsung pada saraf skiatik, terutama di bagian belakang paha dan kaki.
Saraf skiatik paling sering teriritasi oleh otot piriformis, otot pinggul yang keluar dari panggul melalui lubang yang sama dengan saraf skiatik.
Bagi para gamer, Sciatica biasanya terjadi akibat terlalu lama duduk dan diperparah dengan postur tubuh yang buruk.
Kondisi lain yang menyebabkan gejala Sciatica adalah terjepitnya akar saraf tulang belakang.
Kondisi ini juga dikenal sebagai lumbar radiculopathy dan dapat muncul dengan pola nyeri yang mencerminkan Sciatica.
4. Sacroiliac Joint Dysfunction
Sendi sakroiliaka (SI) adalah tempat dua bagian panggul terhubung ke tulang belakang, Sacroiliac Joint Dysfunction adalah istilah yang digunakan ketika menggambarkan pembatasan atau fiksasi sendi SI.
Pembatasan pada persendian ini sering terjadi, tetapi jika tidak diobati, pembatasan dapat menyebabkan masalah lain, misalnya, pembatasan dapat mengubah gaya berjalan (pola berjalan), yang dapat mempengaruhi pinggul, lutut, pergelangan kaki, atau kaki.
Selain itu pembatasan itu tadi dapat menyebabkan ketidakseimbangan di mana satu setengah panggul lebih tinggi atau lebih rendah dari sisi lainnya.
Ketidakseimbangan ini, yang dikenal sebagai pelvic obliquity, dapat menyebabkan kurva korektif ringan di tulang belakang untuk menjaga kepala anda tetap tegak.
Hal itu dikenal sebagai skoliosis fungsional, dan ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sesak di berbagai area tulang belakang.
5. Thoracic outlet syndrome
Thoracic Outlet Syndrome terjadi ketika ada penjepitan pada saraf atau pembuluh darah di daerah antara klavikula (tulang selangka) dan tulang rusuk di ruang antara leher dan sendi bahu.
Thoracic Outlet Syndrome pada gamer sering kali disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, salah satunya membungkuk ke depan di kursi mereka dan bersandar ke layar saat bermain gim.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan Thoracic Outlet Syndrome adalah Upper Crossed Syndrome.
Ada beberapa gejala yang terjadi bila skorer terkena Thoracic Outlet Syndrome, yakni timbulnya sensasi mati rasa, menggelitik, hingga nyeri di beberapa titik dari pundah hingga ujung jari.
Kemudian munculnya pelemahan di area pundak hingga ujung jari yang ditandai dengan lebih mudah lelahnya tangan meski melakukan aktivitas normal.
Jika sudah semakin parah, gejala yang terjadi bisa saja berupa pengurangan massa otot atau ukuran tangan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Meski Kalah dari RRQ Mika, Pemain Anyar Luna Nera Unjuk Gigi di Playoff UniPin Ladies Series https://t.co/tT6RAjn814— SKOR.id (@skorindonesia) June 25, 2021
Berita fitur esport lainnya: