- Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana, berharap Liga 1 2020 bisa digelar sesuai rencana pascaditunda hingga Februari 2021.
- Jajang Mulyana menyebut, penundaan Liga 1 2020 meninggalkan efek buruk terhadap kondisi mental para pemain.
- Jajang Mulyana juga meminta Indonesia belajar dari negara tetangga yang tetap bisa menggelar liga di tengah pandemi.
SKOR.id – Bek Bhayangkara FC, Jajang Mulyana, berharap kompetisi Liga 1 2020 bisa kembali digelar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sebelumnya, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan untuk menggelar lanjutan Liga 1 2020 pada Februari 2021.
Menurut Jajang, penundaan kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional itu telah memberikan banyak efek buruk, utamanya pada kondisi mental pemain.
Pemain berusia 32 tahun itu pun berharap tak ada lagi pengunduran jadwal penyelenggaraan kompetisi pada tahun depan.
"Sekarang ini, mental dan psikologis pemain sudah kena. Jadi tahun depan mesti lebih banyak persiapan, jangan sampai terulang seperti tahun ini," kata Jajang Mulyana, dikutip dari laman resmi klub.
"Mudah-mudahan pada tahun depan penyelenggaraan liga lebih baik kualitasnya," Jajang menambahkan.
Jajang juga menyayangkan kegagalan federasi dan operator kompetisi untuk meniru penyelenggaraan liga di kawasan Asia Tenggara.
Menurutnya, Indonesia terlalu berkiblat pada sepak bola Eropa. Padahal, negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand berhasil menggelar kompetisi di tengah pandemi.
"Tirulah negara ASEAN seperti misalnya Thailand, jangan selalu jauh-jauh mencontoh Eropa. Kita seharusnya jangan mencampur antara urusan olahraga dengan politik," ujarnya.
Meskipun demikian, ia tak menampik bahwa mundurnya penyelenggaraan Liga 1 2020 turut meninggalkan hikmah tersendiri yang bisa dipetik.
Sebab, Jajang yang baru saja sembuh dari cedera bisa memaksimalkan jeda waktu panjang ini untuk mengembalikan kondisi fisiknya.
"Bagi saya, diundurnya penyelenggaraan kompetisi menjadi keuntungan karena saya harus melakukan penyembuhan cedera dan juga persiapan menghadapi musim depan," katanya.
"Karena setelah sembilan bulan pascaoperasi, saya menjalani terapi sampai sekarang dan berlatih di gym biar otot tidak kendur," ia menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Liga 1 2020 lainnya:
Liga 1 2020 Tidak Jalan, PT LIB Pastikan Subsidi juga Berhenti