- Legenda PSMS Medan, Parlin Siagian, meninggal dunia pada Senin (16/11/2020).
- Parlin Siagian merupakan striker yang dua kali mengantarkan PSMS juara Perserikatan.
- Setelah gantung sepatu, Parlin Siagian meniti karier pelatih dan sempat melatih PSMS.
SKOR.id - Sepak bola Indonesia kembali berduka. Salah satu legenda PSMS Medan, Parlin Siagian, meninggal dunia di Meda, Senin (16/11/2020).
Kabar tersebut diperoleh Skor.id dari Manajer PSMS, Julius Raja, melalui WhatsApp. Parlin disebutkan Julius, meninggal di RS Elisabet Medan.
"Berita duka. Telah meninggal dunia, senior PSMS Medan, Parlin Siagian, hari ini, Senin, 16 November 2020 di RS Elisabet Medan, Jam 12.00 WIB," tulis Julius.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan dan diampuni segala dosanya. Dibukakan pintu surga. Semoga keluarga tabah menghadapi musibah ini."
Untuk diketahui, Parlin tak hanya dikenal sebagai pemain Ayam Kinantan, julukan PSMS, yang mempersembahkan gelar juara, tetapi juga juara sebagai pelatih.
Pada era 1970-an, Parlin dikenal sebagai striker yang tajam. Salah satu spesialisasinya adalah tendangan pisang. Untuk keahlian ini, ia melatihnya dengan keras.
Bahkan, kiper PSMS dan timnas Indonesia saat itu, Taufik Lubis, sampai terbengong-bengong dengan kemampuan Parlin, saat berlatih bersama di Stadion Teladan.
Parlin pernah mengatakan, tekadnya mengasah tendangan bebas yang mematikan karena ada sosok bek, Ronny Pattinasarani yang juga punya tendangan pisang.
Parlin masuk PSMS Medan pada 1971. Saat itu PSMS sedang tampil dalam kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1969-1971.
Ketika itu di PSMS sudah ada nama-nama beken yang menjuarai Perserikatan 1967, seperti Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, Tumsila, dan Yuswardi.
Adapun teman seangkatan Parlin adalah Nobon, Sarman Panggabean, dan Taufik Lubis, saat menjuarai Perserikatan 1971. Saat itu status Parlin adalah pemain muda.
Gelar juara saat berusia muda ini membuat mentalitas Parlin terbangun dengan baik. Ia tumbuh menjadi striker mematikan yang disegani kawan dan lawan.
Salah satu aksinya yang banyak dikenang adalah saat final Perserikatan 1975. Dalam laga pada 9 November 1975 ini PSMS berhadapan dengan Persija.
Laga ini berakhir imbang 1-1 dan kedua tim akhirnya juara bersama. Pasalnya, ada bentrokan antara pemain Persija dan PSMS sehingga laga disudahi.
Namun, gol PSMS dalam laga itu kekal. Pada menit ke-10, Parlin membobol gawang Persija, memanfaatkan umpan matang Mariadi yang mendapat umpan dari Nobon.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita PSMS Lainnya:
Liga 2 Diundur hingga Februari 2021, PSMS Medan Akan Negosiasi Ulang Kontrak Pemain