- Mochamad Iriawan hormati keputusan AFC soal penundaan Pra Piala Dunia 2022.
- Tiga pertandingan timnas Indonesia melawan Thailand, UEA, dan Vietnam diundur.
- Pertandingan Pra Piala Dunia 2022 akan berlangsung kembali pada Oktober dan November 2020.
SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Mochamard Iriawan, hormati keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang tunda pelaksanaan pertandingan Pra Piala Dunia 2022.
Mochamad Iriawan memaklumi dan memberi apresiasi kepada AFC yang melakukan langkah-langkah antisipatif terkait merebaknya virus Corona.
PSSI telah menerima surat dari AFC yang menyampaikan beberapa keputusan hasil Emergency Meeting pada 2 Maret 2020 di kantor AFC, Malaysia.
Rapat yang berlangsung di Kuala Lumpur itu menghasilkan keputusan penting terkait merebaknya virus Corona, yaitu penundaan laga fase kedua Pra Piala Dunia 2022.
Baca Juga: PSSI Akan Hukum Pemain yang Mangkir dari Panggilan Timnas
Bila mengacu jadwal tetap dari AFC, Indonesia akan berhadapan dengan Thailand di Stadion Raja Manggala, Bangkok pada 26 Maret 2020.
Sebagai gantinya, laga ini akan berlangsung di lokasi yang sama pada 8 Oktober 2020. Artinya, tidak ada agenda FIFA selam Maret-November.
Kemudian, laga kandang Indonesia melawan Uni Emirat Arab yang awalnya berlangsung pada 31 Maret 2020, diubah menjadi 13 Oktober 2020.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia dalam Pra Piala Dunia 2022 Resmi Ditunda
Terakhir, pertandingan tandang melawan Vietnam yang sebeumnya dijadwalkan pada 4 Juni 2020 ditetapkan berlangsung pada 12 November 2020.
“Timnas Indonesia telah melakukan persiapan pada bulan lalu (Februari 2020). Rencananya, pertengahan Maret ini pun akan berkumpul kembali," kata Iriawan.
"Namun, kami memaklumi perkembangan terakhir di dunia (dan keputusan AFC untuk tunda laga Pra Piala Dunia),” lelaki yang kerap disapa Iwan Bule itu menambahkan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Paparkan Dua Kelemahan Timnas Indonesia ke PSSI
Perubahan jadwal ini membuat persiapan timnas Indonesia pun berubah total. Belum diketahui apa langkah yang akan ditempuh PSSI terkait timnas Indonesia.
“Secara langsung maupun tidak langsung ini berpengaruh pada aktivitas persepak bolaan. Bagaimanapun, kemanusiaan ada di atas segalanya,” Iriawan memungkasi.