SKOR.id - Mobile Legends akan menjadi salah satu cabor dari Esports yang akan dipertandingkan di ajang multi event, SEA Games 2023.
Berbeda dengan dua SEA Games sebelumnya pada SEA Games 2023 Mobile Legends akan mempertandingkan dua kategori pertandingan.
Dua kategori pertandingan yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 itu adalah Mobile Legends Putra dan Mobile Legends Putri.
Jadwal pertandingan untuk Timnas Mobile Legends Putra dan Putri Indonesia pun telah diumumkan oleh pihak PBESI.
Dalam keterangannya di laman Garudaku, Timnas Mobile Legends putri akan mulai lebih cepat dan lebih singkat.
Pertandingan untuk Timnas Mobile Legends Putri Indonesia akan akan terlebih dahulu memulai perjuangannya.
Laga Mobile Legends Putri akan berlangsung singkat yakni hanya dua hari saja pada 10 dan 11 Mei 2023.
Jadwal untuk putri lebih singkat karena jumlah pesertanya jauh lebih sedikit ketimbang Mobile Legends Putra.
Total hanya 6 negara yang mengikuti kategori Mobile Legends Putri.
Indonesia, Filipina, Kamboja, Malaysia, Vietnam dan Laos menjadi negara-negara yang ikut serta di kategori Mobile Legends putri.
Kategori Mobile Legends Putri merupakan pertama kali dipertandingkan pada ajang SEA Games 2023.
Sebelumnya kategori Mobile Legends Putra yang dipertandingkan di SEA Games dari 2019 dan 2021.
Sementara itu untuk kategori Mobile Legends Putra akan mulai berlangsung pada 11 hingga 14 Mei mendatang.
Tercatat akan ada sembilan negara yang ikut serta pada kategori Mobile Legends Putra.
Indonesia, Filipina, Malaysia, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Laos, Timor Leste dan Singapura menjadi negara yang mengirimkan wakil untuk Mobile Legends Putra.
Jumlah ini lebih banyak dua negara ketimbang pada perhelatan sebelumnya di SEA Games 2021 yang hanya tujuh negara saja yang ikut serta.
Tambahan negara yang ikut serta pada SEA Games 2023 ini adalah Kamboja dan juga Timor Leste.
Sementara Brunei dan Thailand tidak mengirimkan wakil untuk kategori Mobile Legends Putra di SEA Games 2023.
Hal tersebut seperti yang terjadi pada SEA Games 2021 dimana Brunei dan Thailand juga tidak ikut serta.