- Mantan pebasket NBA, Magic Johnson dan karyawannya menjadi korban ancaman kekerasan dari seorang pria bernama Willie Frazier.
- Pria itu mengaku Magic Johnson telah mencuri dokumen bisnis dan juga mencatut identitasnya.
- Magic Johnson, 60, melaporkannya ke pihak berwajib setelah pria itu berhasil menerobos pos keamanan ke gedung kantornya.
SKOR.id – Magic Johnson pun bisa bernapas lega.
Pekan lalu seorang hakim akhirnya meluluskan permintaan atas pemberiaan surat perintah penahanan sementara untuk Hall of Famer NBA, Magic Johnson.
Dan, tampaknya restraining order itu bukan untuk Magic Johnson sendiri, melainkan juga diperuntukkan kepada beberapa karyawannya.
Ternyata seorang pria bernama Willie Frazier dilaporkan telah melakukan serangan dan ancaman kekerasan terhadap Johnson dan para stafnya.
Puncaknya, Frazier bahkan berhasil melewati pos keamanan dan menerobos masuk ke dalam gedung kantor Johnson.
TMZ memperoleh dokumen hukum yang merinci tindak kekerasan yang dihadapi oleh Magic Johnson dan karyawannya.
Berdasarkan laporan tersebut, Frazier mulai dengan mengirimkan korespondensi ke alamat pribadi dan bisnis Magic.
Dia menuntut uang dan mengklaim bahwa Johnson telah mencuri dokumen bisnis darinya.
Yang parahnya, Frazier menuding mantan pemain NBA tersebut mencuri identitasnya.
TMZ juga melaporkan, sebenarnya, Magic Johnson dan stafnya telah berusaha mengabaikan tuntutan tersebut.
Namun mereka berubah pikiran setelah menerima pesan suara berantai setiap minggunya.
Dalam salah satu teleponnya itu, Frazier mengklaim dia bersama FBI dan mengancam akan menyakiti Johnson dan stafnya jika mereka tidak melakukan apa yang dia inginkan.
Aksi kekerasaan terakhir Frazier yang akhirnya menyebabkan permintaan surat perintah penahanan itu terjadi pada tahun 2020.
Willie Frazier dua kali mendatangi gedung kantor Johnson dan berhasil melewati bagian keamanan.
Dia naik lift ke lantai letak ruangan Johnson dan mencoba untuk masuk ke dalam suite, tetapi tidak berhasil.
Frazier akhirnya menyelipkan daftar tuntutannya di bawah pintu.
Menurut dokumen tersebut, Johnson mengklasifikasikan tindak Frazier sebagai penguntitan, dan hakim setuju setelah mendengar kesaksian beberapa karyawan.
Hakim mengabulkan perintah penahanan sementara. Sekarang Frazier harus tetap berada setidaknya 100yard – 92meter – dari Johnson dan beberapa karyawannya.
Selama 13 tahun memimpin Los Angeles (LA) Lakers menjuarai lima kejuaraan NBA dalam kariernya, Johnson pensiun, tetapi masih bekerja hingga saat ini.
Dia menjalankan Magic Johnson Enterprises (MJE), "konglomerasi bisnis investasi yang diperkirakan bernilai 1 miliar dollar AS – sekitar Rp15 triliun".
Menurut CNBC, perusahaan itu membentuk kemitraan dengan perusahaan seperti Starbucks dan Sony Pictures untuk menghadirkan bioskop dan kedai kopi ke perusahaan kecil.
MJE saat ini juga berinvestasi di beberapa industri lain, termasuk esports dan perhotelan.
Selain itu, Johnson juga masih disibukkan oleh urusan operasional tim Los Angeles Dodgers dan Los Angeles Sparks.
Legenda NBA kelahiran 14 Agustus 1959 ini adalah bagian dari grup investor yang membeli saham dua klub olahraga dari LA itu pada 2012 dan 2014.
View this post on InstagramHanging out with my family is always the best Father’s Day gift I could ever receive. ????
"Saya suka bekerja," kata Johnson kepada CNBC.
"Saya menghabiskan seluruh waktu saya dengan bekerja dan bersama keluarga saya. Itu saja. Saya menyukai dua hal itu."
Sayangnya bagi Magic Johnson, belakangan, sebagian waktunya di tempat kerja dihabiskan untuk menangani panggilan telepon dan tuntutan dari Frazier.
Sekarang Hall of Famer NBA, itu lega bahwa "penguntitan" telah berakhir dengan keluarnya surat perintah penahanan sementara tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Entertainment Lainnya:
Istri Bintang Valencia Tandai 1,8 Juta Follower di IG dengan Foto Siluet Bugil
Desain Cantik USB Shuttlecock Kingston untuk Para Fan Bulu Tangkis